Kakak 2 "TAU AMAT!!"

321 8 0
                                    

"Makan dulu ya, nanti kita ke UKS," kata pria itu lembut. Dia menyendok bubur ayam itu, dan disodorkannya ke depan mulut Amalia.

Dalam keadaan begitu, Fikri masih mengumpat kasar dan berpikir mengenai lelaki yang menurutnya 'gak ada hubungannya sama Lea!'

"Sumpah dia kan, Saka! Anak kelas XII-A!! Cowok culun paling nyebelin anj*r!! Hubungan dia sama Lea apa?!", Batin Fikri kesal.

Sesaat Fikri pun tersadar dari lamunan singkatnya. Saat itu dia melihat suapan bubur kesekian yang Saka berikan untuk Lea. Dengan cepat Fikri merebut semangkuk bubur ayam itu dari tangan Saka, dan mengambil sendok yang telah siap disodorkan kepada Lea.

"Sini! Sini! Biar gua aja yang nyuapin Lea!!", Tukas Fikri sambil melirik sinis pria yang notabene nya kakak kelas itu.

Menanggapinya Saka hanya tersenyum pasrah. Dan membiarkan Fikri menyuapi adiknya sendiri. Beberapa teman sekelas Lea nampak pura-pura tidak tau apa yang sedang terjadi. Termasuk teman dekat Lea yang tadi memanggil Fikri.

"Dek, Lo gak mau pulang?!", Bisik Fikri yang nampaknya gerah duduk di sebelah Saka.

"Gak mau..", jawab Lea lemah.

Kecewa lantaran penolakan, Fikri mendengus pasrah. Memang adiknya ini sulit diajak kompromi, padahal Fikri mual kalau harus lama-lama didekat Saka culun.

Tangan kanannya pun terangkat untuk menyuapi Amalia. Tiba-tiba saja gadis itu menggeleng, lalu berkata, "gak mau!"

"Apaan si dek?!", Tanya Fikri yang masih telat mengerti kalau adiknya tak sanggup menghabiskan bubur ayam yang masih setengah porsi itu.

Saka yang langsung mengerti kondisinya, segera bertanya, "udah makannya?". Kemudian pria berkacamata itu mengulurkan tangannya kepada Lea sambil berkata, "ayo, ku anter ke UKS.."

Amalia pun menanggapi uluran tangan Saka. Dengan susah payah gadis itu berusaha bangkit dari tempatnya duduk. Fikri menatap heran adiknya, dan dia baru menyadari kalau sekarang 'Lea lagi dirangkul Saka?!!!'

"Heh? Mau ke UKS sekarang?!", Tanya Fikri yang masih duduk terpelongo melihat betapa sabarnya si Saka membopoh Lea.

Sedetik kemudian Fikri langsung bangkit dan memberikan mangkuk bubur ayam itu kepada teman Lea yang tadi memanggilnya. Dengan tingkah terburu-buru, Fikri berkata, "nih can!!"

"Loh Kak?", Kata gadis itu yang seketika menghentikan langkah Fikri untuk mengejar Saka dan adiknya. "Apa?", Tanya Fikri buru-buru.

"Nama aku Tiara, bukan..", katanya terpotong.

"Oh?! Bukan Cantika ya?!!", Tanya Fikri yang terkejut karena salah sebut nama. "Jadi salah?.. maapin ya!!", Seru Fikri sambil meluncur keluar kelas X-B.

Tiara hanya terdiam sambil sesekali melihat mangkuk bubur yang Fikri berikan kepadanya.

...

Di lorong menuju UKS, Fikri terlihat seperti nyamuk yang membuntuti Saka dan Lea. Kesal merasa tak berguna, Fikri segera menyetarai langkahnya dengan mereka berdua. Dia berjalan di sebelah kiri Lea, lalu menggandeng tangan kiri adiknya. Sedangkan Saka berada di sebelah kanan Lea sambil membopohnya.

Menyadari keberadaan kakaknya, Lea menoleh perlahan. Ingin rasanya gadis itu tertawa, melihat ekspresi Fikri yang sepertinya gengsi karena tidak ditanggapi. Tapi kepalanya terlalu sakit, hingga Lea hanya dapat tertawa lepas di dalam hati.

Fikri yang tidak mau melihat wajah adiknya karena setara dengan pria si*l*n bernama Saka itu tiba-tiba tersentak. Ternyata adiknya mempererat genggaman tangan mereka. Perlahan Fikri menoleh, melihat wajah pucat adiknya dari samping. 'dasar anak manja!', batinnya sambil tersenyum.

...

Ruang kelas XI-C

"BRUKK!!", suara Fikri yang menjatuhkan kasar dirinya ke kursi.

Teman-teman sekelasnya memandangnya heran, raut wajah Fikri juga nampak sangat kusut.

"Woy, woy.. santuy bro!", Kata Devano sambil menggeser kursinya kebelakang, karena dia duduk di depan Fikri. "Kenapa nih?! Kenapa?!", Sambungnya penasaran.

"Tadi si Saka tiba-tiba perhatian banget ama adek gua! Ngerasa jadi nyamuk gua nj*r!", Tukas Fikri penuh emosi.

"Sumpah Saka?!", Seru seorang pria yang duduk di bangku belakang. "Asaka si*l*n itu?!", Sambungnya histeris.

"Iya!!!", Sahut Fikri masih kesal.

"Gila sih.. hubungan dia sama adek lu apa Fik?!", Tanya Devano semakin penasaran.

"TAU AMAT!!", jawab Fikri yang memang tidak tau mengenai hubungan Amalia dan Asaka. Dia cuma bisa berharap, hubungan mereka tidak seperti yang dia bayangkan.

Tiba-tiba seorang murid masuk kelas sambil berseru, "Pak guru guys!!!".

Fikri segera membereskan mejanya dan menyiapkan buku pelajaran yang akan dipelajari sekarang.

"Darimana?", Tanya seorang gadis yang ternyata sudah duduk disebelah Fikri.

...

//Oke nih part 2 nya//
To be continued..
Salam dari Fikri~

KAKAK ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang