rumah sakit

122 11 2
                                    

Hari ini hari minggu. Sunwoo sudah janjian sama dr Jay kalau dia mau pergi ke rumah sakit. Entah apa yang merasuki Sunwoo hari ini. Bahkan dr Jay yang tahu kalau Sunwoo ada trauma sama dokter ikut kaget.

Meski hari minggu dr Jay ada jadwal periksa pasien yang rawat inap. Pasien yang gak bisa ditinggalin karena penyakit yang dideritanya. Biasanya sih hari minggu semua dokter libur meskipun banyak pasien di rumah sakit. Karena sudah ada perawat.

Sunwoo di suruh menunggu dr Jay di kantornya. Ia yang sudah dikasih tahu letak ruangannya dimana tetap bingung karena besarnya gedung rumah sakit ini.

"Sumpah ini gw pulang udah lupa jalan baliknya." Seru Sunwoo yang masih nyari ruangan dr Jay.

Tidak sengaja Sunwoo melihat seorang perawat yang sedang PKL ia yakini. Rambut pirang yang panjang. Sepertinya perawat itu punya darah campuran. Perawat itu pernah bertemu dengan Sunwoo. Karena kebetulan perawat itu yang sering memberikan resep obat ke ruang rawat Sunwoo kemarin.

Sunwoo memberanikan diri untuk menghampiri perawat itu.

"Permisi bu, eh mba kak. Eh maaf mba mau tanya." Seru Sunwoo gelagapan.

"Iya ada yang bisa saya bantu?" Tanya perawar itu.

"Kakak tau dokter Jay?" Tanya Sunwoo.

"Iya tahu. Ada perlu ke dokter Jay yah Sunwoo?" Perawat itu masih ingat dengan Sunwoo ternyata.

Sunwoo gak terlalu kaget dengan hal itu karena ia dirawat hari jumat malamnya dan sudah pulang sabtu sore. Pasti perawat itu masih mengenalnya.

"Iya. Tapi aku tidak tahu dimana kantor dr Jay sebelah mana." Seru Sunwoo.

"Mau diantar atau di kasih tau aja tempatnya?" Tanya lagi perawat itu sambil tersenyum.

"Emm diantar kalo tidak merepotkan kakaknya." Jawab Sunwoo.

"Baiklah, mari." Perawat itu mengantarkan Sunwoo ke ruangan dr Jay.

Cukup jauh karena mereka memilih jalan tangga biasa tidak memakai lift. Mereka terus berbincang. Perawat itu lebih cerewet dari yang Sunwoo duga. Yang dikagumi Sunwoo perawat yang sedang bersama dia ada saja cerita atau pertanyaan yang ia kasih ke Sunwoo. Menambah kesan yang menyenangkan bagi Sunwoo kepada perawat itu.

"Haha ya sudah, saya mau kembali bekerja." Kata perawat itu setelah mereka berada didepan ruangan dr Jay.

Belum sempet pergi perawat itu dipanggil lagi oleh Sunwoo.

"Eh kak. Bole tau namanya siapa?" Sunwoo memberanikan diri untuk bertanya nama perawat itu.

"Eh?" Perawat itu kaget karena Sunwoo menanyakan namanya.

"Eh kenapa? Ya udah gak usah dikasih tahu namanya kak." Sunwoo merasa bodoh kali ini karena perawat itu sepertinya tidak suka sama Sunwoo.

"Sella Bernandesh. Panggil saja Sella. Gak mau sekalian sama nomer telpon nya?" Seru perawat itu sambil tersenyum sumringah.

Sunwoo nya nge lag. Gak tau harus jawab apa. Karena lama jawabnya perawat itu melenggang pergi tak lupa ia pamit kembali ke Sunwoo sambil menepuk tangan Sunwoo biar gak bengong.

"Lah nge lag? Ya Tuhan. Kesempatan padahal." Seru Sunwoo.

_

Sunwoo telah pulang kerumahnya pukul satu siang. Cukup lama ia bercengkrama dengan dokter Jay. Ada niat lain yang ingin Sunwoo lakukan di rumah sakit sebenarnya. Cuman, ternyata dr Jay seasik itu buat diajak bicara. Bahkan dr Jay bercanda bilang kalau Sunwoo ke rs cuman ngide aja mau apelin perawat di rs itu.

Kim SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang