kasmaran

75 6 0
                                    

Sunwoo dan Hyunjae ada di rumah sakit dr Jay saat ini. Sunwoo yang meminta Hyunjae untuk dianterin ke rs dokter Jay. Karena ia juga gak mau pulang dalam keadaan seperti saat ini.

Bulan ini Sunwoo banyak dapat terluka di badannya. Udah vertigo. Kelingking yang kejepit. Terkena alergi sampe harus masuk UGD. Kali ini? Gak mungkin mama nya izinin dia futsal begitu saja kedepannya.

"Kamu abis berantem atau futsal beneran ini?" Seru dr Jay yang sedang menangani Sunwoo.

"Tangan kamu terkilir. Pake gifts ya? Buat sehari full kalau emang kamu gak mau pake gifts." Seru dr Jay lagi.

Sunwoo dari tadi menolak untuk pake gifts. Kan mau pulang kerumahnya. Makin ribet masalah sama ibunya nanti.

Setelah selesai sama dr. Jay Sunwoo dan Hyunjae keluar ruangan.

"Bang anterin gw pulangnya ke rumah bang Q aja ya." Seru Sunwoo ke Hyunjae.

"Mama Joy entar nyariin?" Seru Hyunjae dengan rasa khawatirnya.

"Aman kok. Entar aku telpon mama." Pinta lagi Sunwoo ke Hyunjae.

Mau gak mau Hyunjae meng iyakan apa yang di minta Sunwoo. Ia juga bakal kena marah sama mama Joy kalau Sunwoo kondisi nya seperti itu pulang dari futsal.

Sunwoo teringat kalau ia belum ngasih tahu ke dr Jay jangan bilang ke papa nya masalah dia ke rs hari ini. Ia memutar balik badannya ingin pergi ke ruangan dr Jay. Namun, belum dua langkah ia melihat perawat yang pernah ia tanyai namanya namun ia lupa.

Sunwoo tersenyum semangat. Ia mengurungkan niat untuk masuk ke ruangan dr Jay dan memberanikan diri pergi ke perawat itu.

Perawat yang sedang menenteng infus, suntikan dan sepertinya ada darah di dalam botol kecil. Rambutnya yang diikat gulung. Masker yang di taro di dagu. Pakaian perawat namun beda dari perawat lainnya karena sepertinya perawat ini sedang magang (pkl) tugas sekolahannya.

Sunwoo yakin perawat yang akan disamperin itu satu tahun lebih tua dari dia.

"Hallo kak." Sunwoo menyapa perawat itu dengan senyum yang mengembang.

"Eh! Sunwoo!? Tangannya kenapa?" Tanya perawat itu.

Sunwoo tambah merekah senyumnya dikala perawat itu tidak melupakan namanya. Bagaimana bisa ia tidak semakin senang dengan hal itu.

"Eh Nu gw kaget lu mau kemana sih!?" Hyunjae tiba-tiba dateng dari belakang dengan ngos-ngosan. Ia tak lupa membungkukan diri ke perawat yang sedang diajak bicara oleh Sunwoo.

"Kakak maaf banget. Aku lupa lagi nama kakaknya. Kalau bole aku mau nama akun IG nya kakak aja bole? He." Sunwoo tidak menjawab Hyunjae yang lari-larian menghampiri dia.

"Tentu bole. Perasaan baru seminggu ya kita ketemu. Kamu udah lupa nama saya. Se tidak menarik itu ya saya hehe." Seru perawat itu sambil mengutik HP nya mencari aplikasi IG.

"Eh enggak! Bukan-bukan gitu. Aku emang lupa kak serius." Sunwoo gelagapan atas jawaban perawat didepannya itu.

"Ini." Perawat itu menyodorkan HP nya dan memperlihatkan nama IG nya sambil tersenyum merekah.

"Eh iya? Bentar kak." Sunwoo mencari HP nya namun tidak ketemu.

"Bang pinjem HP bentar." Sunwoo merebut HP Hyunjae yang sedang Hyunjae pegang.

Sunwoo memotret HP perawatnya.

"Kak Bernandesh? Hehe makasih kak ya. Makasih juga masih ingat sama aku." Seru Sunwoo.

"Iya. Kamu itu gak papa?" Si perawat nanya balik ke Sunwoo.

"Enggak papa kok." Jawab Sunwoo.

"Eh. Maaf. Sampe kelupaan. Nanti aku dimarahin dr Sehun. Maaf ya urgent harus nganterin ini." Perawat itu memperlihatkan baki yang ia bawa.

Kim SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang