20

67 6 0
                                    

Sudah dua hari tidak ada waktu buat Sunwoo balas DM dari Bernandesh. Karena ia sibuk rapat buat acara pentas bulan depan. Mulai dari pentas musik, drama, musikalisasi puisi dan seni lainnya. Ini masuk dalam tugas praktek seni budaya yang wajib diadakan bagi siswa kelas 11.

Tapi, acara tidak hanya diperuntukan bagi sekolah ini. Melainkan siswa perlu membuat tiket untuk dibeli oleh siswa lain, sampai mahasiswa baik masyarakat setempat. Makanya persiapan menuju acara membutuhkan waktu satu bulan lamanya. Mulai dari latihan dan persiapan lain yang di perlukan.

Dua hari ini juga isu Sunwoo Yerin mencuat ke seluruh sekolah. Sunwoo yang makin risih sama keadaan mencoba untuk tidak terlalu memperdulikan. Bahkan teman-temannya saja sering menggoda Sunwoo. Anggota OSIS tak kalah sering menggoda Sunwoo Yerin disaat rapat akan dimulai.

Hari ini pelajaran matematika di kelas Sunwoo. Sunwoo rasa dia harus lebih giat belajar matematika daripada mengurus orang yang mengurusi statusnya dengan Yerin. Lagian, akhir-akhir ini juga kenapa Yerin nempel banget ke dia. Jadi kan ilfil Sunwoo sama Yerin. Gadis cantik yang banyak direbutin siswa lain di ilfilin Sunwoo jadi berasa gak normal aja Sunwoo.

"Fokus banget belajarnya." Seru Haknyeon pelan karena ada ibu guru di depan.

Sunwoo tidak menggubris. Dia fokus ke depan. Fokus yang sangat ia paksakan.

Paksaan itu tidak sia-sia. Sunwoo bisa menjawab setiap pertanyaan yang diberikan dengan cepat.

"Tambah pinter aja. Pasti diajarin neng pacar ya?" Goda bu Lisa. Tentu langsung di cie-cie seluruh teman kelasnya.

"Apa sih bu bukan pacar." Sunwoo tau banget arah bu Lisa ke siapa. Karena emang beritanya ke seluruh penjuru sekolah.

"Emm gitu ya anak remaja. Malu-malu kucing." Goda lagi bu Lisa.

Sunwoo mencoba tersenyum ramah ke bu Lisa. Tentu itu membuat kecurigaan terhadap teman sekelasnya. Ekspresi Sunwoo? Apa mereka udah sedekat itu.

"Cie udah pacaran aja udah ciee." Seru Eric di pojokan sana.

Sunwoo menampilkan tangannya yang ia kepal ke Eric.

"Hahaa seremnya pak sekum udah ngalahin bu bendum haha." Jangankan yang lain bu Lisa saja tertawa sama celotehan Eric yang menggoda sahabatnya itu.

"Sumpah Ric lu kalau gak ada bu Lisa abis sama gw." Dalam hati Sunwoo menggerutu untuk Eric.

Eric tahu kalau sekarang sahabatnya udah mau menghantam dia. Bodo amat mumpung ada bu Lisa jadi dia bisa godain sahabatnya. Entah nanti istirahat Sunwoo bakal jadiin Eric apapun udah gak perduli.

Eric mendukung banget ketika tahu kalau Yerin suka sama Sunwoo. Itu anak selain cantik baik banget. Eric sama Haknyeon aja sering di jajanin Yerin. Jadi, nanti kalau pacaran sama Sunwoo mereka berdua pasti kenyang banget. Udah cantik, pinter kaya raya lagi beuh idaman para lelaki.

Kenapa Yerin bisa jadi idaman para siswa di sekolahan. Gak hanya disekolah deh. Kalau anak sekolah lain pasti jatuh cinta pandangan pertama ke Yerin. Parasnya yang cantik dan anggun menambah nilai plus bagi Yerin. Apalagi kalau tahu selain keduanya ternyata dia pintar. Selalu masuk tiga besar juara umum angkatan. Yang selalu ditempatin Hanz, Yedam dan Yerin. Sunwoo? Dia masuknya sepuluh besar di kelas. Belum sempat masuk sepuluh besar angkatan. Saingannya ketat. Harus sering mimisan dulu baru biasanya juara umum di Angkatan.

Balik lagi ke Yerin. Dia punya kakak laki-laki dua tahun lebih tua darinya. Berarti kakaknya saat ini sudah masuk kuliah. Tapi, dengar-dengar kuliahnya di undur ke tahun depan kalau sempat. Karena nyatanya kakak Yerin udah jadi trainee SM sejak duduk di bangku SMP. Jadi, Yerin terkenal lewat kakaknya yang lebih dikenal bukan hanya di kalangan sekolah tapi juga pada masyarakat Korea.

Tapi, nilai plus plus plus nya ialah. Gak ada gelagat sombong pada diri Yerin padahal ia bisa mengambil kesempatan atas nama kakak laki-lakinya itu. Ia pergi sekolah dianterin sampe gerbang sekolah gak mau sampai masuk sekolah karena padatnya parkiran sekolah. Yerin juga setuju dengan setiap permintaan teman-temannya ketika meminta bantuan ke dia dalam hal belajar. Dia gak pernah menolak dengan alasan sibuk atau tidak bisa. Ia mencoba semaksimal mungkin mencari solusi pada pengetahuan yang tidak ia ketahui.

Yang harus di kuak adalah. Kok bisa Yerin jatuh suka sama Sunwoo? Padahal kata Lia temannya. Sunwoo itu dekil ketimbang Yedam dan Hanz yang lebih rapi. Meskipun Sunwoo juga rapi orangnya. Gak ada gelagat siswa nakal. Ia anak baik-baik.

Kenapa gak sama Doyoung treasure aja kata Lia. Karena sepertinya Doyoung menyukai Yerin. Sering ngasih susu dan roti sebelum bel masuk. Satu kelas juga. Gak harus repot ke kelas lain yang perlu jarak tempuh buat jalan kaki.

Kalau ditanya Lia pasti jawabannya "suka aja." Sambil tersenyum. Nih kata Lia kalau dia cowok udah langsung dijadiin pacar sahabatnya itu. Eh dia cewe jadinya dia pacaran sama Lee Know aja. Udah bucin akut soalnya. Padahal sebelum ke Lee Know Lia pacaran sama Haechan. Sebelum ke Haechan Lia sama Hanz. What Hanz? Bisa-bisanya siswi biasa kayak Lia dapetin Hanz siswa famous di sekolah. Emang pelet Lia terkenal banget. Siswi biasa, tapi dikenal karena mantan-mantan pacarnya.

Hari ini rapat OSIS untuk kesekian kalinya. Sunwoo izin gak rapat hari ini dengan alasan sakit. Ia beneran pusing hari ini. Tapi sebenarnya gak pusing banget. Tapi, dijadiin alasan karena gak mau ketemu orang-orang yang selalu menyebar gosip yang gak-gak.

Yerin juga sebenarnya jadi risih pas tau orang-orang tahu kalau dia menyukai Sunwoo. Karena Yerin merasa Sunwoo agak menjauh sejak ada rumor Sunwoo Yerin. Padahal sebelum itu mereka akrab banget. Apalagi pas mereka menjabat di OSIS.

"Sunwoo sakit Yer." Seru Yeji yang menjabat sebagai sie dokumentasi OSIS.

"Hah emang iya?" Tanya Yerin.

"Iya katanya."

"Tapi, Jangan-jangan tu anak lagi menghindari isu yang lagi panas." Yeji menyenggol bahu Yerin. Ia menggoda teman seangkatannya itu.

Yerin tersenyum kecut. Apa se gak mau itu Sunwoo digosipkan lagi dekat dengan dia. Apa emang ia Yerin berlebihan suka sama Sunwoo. Sejauh ini kayaknya gak ada bentuk sikap Yerin yang berlebihan ke Sunwoo. Tapi, emang kalau ada tugas OSIS bawaannya mau tanya dulu Sunwoo baiknya gimana. Kadang itu membuat Yedam tidak senang.

"Yer. Sunwoo kemana?" Sekarang Yedam yang menanyakan keberadaan Sunwoo ke Yerin.

Yerin melirik Haknyeon dan New. Padahal ada kedua sahabat Sunwoo tapi kenapa harus tanya dia.

"Eu-enggak tau." Jawab Yerin.

"Sakit dia Dam. Bukannya tadi dia bilang mau ketemu lu dulu ya?" Sekarang Haknyeon menimpali pembicaraan Yedam dan Yeri.

"Sakit? Enggak tuh. Gak ada Sunwoo datang ke kelas gw ataupun ke gw." Jawab Yedam.

"Lupa kali. Maklum anaknya pelupa. Maklum ya Dam ya." Nada Haknyeon sedikit mengejek. Yedam tahu itu. Emang sejak awal gak ada teman Sunwoo yang menyukai dia.

"Perasaan dia sering sakit. Penyakitan kali ya." Yedam melenggang pergi sambil mengatakan hal itu.

Haknyeon berdiri dengan tersulut emosi. "Apa maksudnya penyakitan!?" New mencoba menenangkan sahabatnya.

"Nyeon udah ih. Gak enak kamu diliatin. Nyeon!" New agak meninggikan suaranya tentu membuat orang-orang yang ada di sana melihat kearah mereka.

"Sebel gw! Tau gini ikut Eric aja nganterin Sunwoo." Haknyeon duduk dengan emosi yang masih tinggi.

Sampai kapanpun Haknyeon tidak akan menyukai Yedam. Semua yang ada di Yedam dia tidak menyukainya. Meskipun Sunwoo selalu meyakini Haknyeon kalau Yedam itu anak baik-baik.

Brak!!

Haknyeon memukul meja duduknya sambil meremas rambutnya kasar. Lagi-lagi dia menjadi pusat perhatian. Yerin kaget dengan suara itu begitupun dengan yang lain. Yerin tahu kalau Haknyeon marah dengan perkataan Yedam tadi. Dia duduk berdekatan dengan Haknyeon dan New. Yerin selalu jadi saksi kemarahan Haknyeon terhadap Yedam karena membela sahabatnya Sunwoo.

Kim SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang