Hari ini adalah hari pernikahan..
Jimin sudah tampak manis menggenakan tuksedo berwarna hitam..tapi di wajahnya tidak ada senyuman..Jimin selalu mengingat ucapan dari putranya yg memohon untuk tidak menikah..
Apa yg harus Jimin lakukan.. haruskah dia pergi dari sini..tapi itu akan membuat Taemin malu.. dia sungguh terlalu baik untuk di permalukan seperti ini..
Jimin menghela nafas panjangnya..
Perlahan Jimin mendengar pintu di buka.. setelah nya muncul lah sosok yoongi berbalut jas yg senada dengan milik Jimin.. bersama Jiyeon digendongan nya..
Anak itu menyusupkan wajahnya di leher yoongi.. yoongi membawanya duduk di samping Jimin
"Jiyeon sayang.." Jimin mencoba untuk meraih Jiyeon tapi anak itu mengelak..
"Tidak papa..dia masih belum mengerti..nanti juga dia akan terima.. berbahagialah..hmm.."
"Aku tidak mau pernikahan ini Hyung.. pernikahan ini akan menyakiti Jiyeon..aku tidak suka.." Jimin menangis..di hadapan yoongi
"Hei..jangan menangis..ini hari bahagia mu..jangan menangis .."
"Jiyeon sayang.."
"Jiyeon.. lihat Eomma hei Kaka membuat Eomma menangis..coba lihat.." bujuk yoongi
Jiyeon tetap menggeleng
"Appa..keluar..Kaka ga mau disini.."
"Aku keluar..ingat jangan menangis..ini hari bahagia mu.." Jimin mengangguk tapi hatinya tetap sakit..
"Hyung..kau baik-baik saja.."
"Aku baik kookie.."
"Aku akan membantumu bersiap.."
"Terimakasih.."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Yoongi Hyung..bisa kita bicara.."
"Taemin..loh kamu belum siap.. acaranya satu jam lagi kan.."
"Aku tau .aku akan cepat bersiap nanti..ada sesuatu yg ingin aku bicarakan dengan mu.."
"Ya sudah.. Jiyeon..sini sama papih dulu.." namjoon mencoba untuk menggendong Jiyeon dan membawanya pergi
"Ada apa.. serius sekali.."
"Kau tau Hyung.. menikahi Jimin adalah salah satu impian kecilku..aku mencintai nya sejak saat kami masih bersama-sama di kampus dulu..tapi saat itu dia langsung menghilang entah kemana..dan aku bertemu lagi dengan nya saat dia hamil Yoona..aku senang bertemu dengan nya.. apalagi saat aku tau jika dia sudah bercerai..aku kembali mendekati nya..menjadi teman dari kedua putranya aku senang sekali saat itu.." Taemin menghela nafasnya di tengah cerita nya
Sementara yoongi..dia hanya diam mendengarkan..
"Aku bahagia saat dia menerima lamaran ku..bahkan aku berteriak senang saat jihoon merestui kami..tapi satu yg kami lupa..kami lupa bertanya pada Jiyeon..apakah anak itu suka pernikahan ini atau tidak.. awalnya kami pikir Jiyeon menerima nya karena Jiyeon tidak pernah membahas soal pernikahan pada kami..tapi kau tau Hyung..hal yg membuat ku sakit adalah.."
Taemin terisak.. sungguh dia tidak suka melihat ini.. bahkan untuk mengatakan ini pun dia sudah banyak berpikir
"Tenangkan dirimu dulu.." yoongi mengusap pundak Taemin
"Jiyeon menghubungi ku jam 9 malam..kau tau apa yg dia bicarakan..dia memohon pada ku untuk membatalkan pernikahan ini.." mata yoongi membulat mendengar ucapan Taemin.. yoongi benar-benar tidak menyangka jika Jiyeon seberani ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangan Semu
Random"Aku tau kau selalu bermain nakal di belakangku Hyung..tapi aku tetap memaafkan mu.. karena yg paling penting..kau tidak berubah terhadap kami..jika suatu saat nanti kau berubah karena wanita lain..maafkan aku jika aku meninggalkan mu.." Sad ending...