Eps 3

1.4K 163 16
                                    

Author POV

Setelah [Name] berjalan menjauh dari Janghyun, [Name] pun memutuskan mencari sebuah apart untuk [Name] tinggali.

"Hmmm, pen beli apart tapi mahal ga ya?." Ucap [Name] bergumam pada dirinya sendiri.

Dan tanpa ia sadari bahwa bahaya sedang menanti di belakangnya.

"Akhirnya aku menemukanmu." ucap seseorang yang tiba tiba muncul dibelakang [Name].

Sontak [Name] berbalik menghadap ke arah orang tersebut, dan benar saja dugaan [Name] kalau orang tersebut adalah Lee Jihoon atau lebih dikenal dengan sebutan 'DG'.

'mati gw.' batin [Name] saat melihat lelaki berambut merah muda tersebut.

[Name] pun hendak melarikan diri namun sebelum hal itu terjadi, DG mencengkram tangan [Name] dan menariknya untuk masuk ke dalam mobil DG.

'ANJIR GW MAU DIBAWA KEMANA, TOLOOONGGG.' batin [Name] saat ia sudah berada di atas mobil DG yang melaju dengan kencang.

Hening. Itu yang ada di pikiran [Name] saat ini. Tak ada satupun dari mereka berdua yang membuka suara sedikitpun.

Setelah beberapa saat, mobil DG ia parkirkan di sebuah parkiran gedung apartemen mewah.

'ANJIR MEWAH AMAT NIH APARTEMEN BARU DARI PARKIRAN AJA UDAH KELIATAN JELAS.' batin [Name] yang terkejut melihat apartemen tersebut yang super mewah.

"Ayo turun." Ucap DG kepada [Name]

"Om, [Name] gabakal diapa apain kan?." Ucap [Name] memastikan

"Oh namamu [Name] ternyata." ucap DG "lagian ngapain aku apa apain kamu kayak ada untungnya buat aku aja" sambung DG untuk menjawab pertanyaan [Name]

'BACOT LU PETRIK!' ingin sekali [Name] teriak seperti itu di depan muka DG, tapi nyalinya ciut setelah mengingat kalau orang yang berada di depannya adalah seorang puncak yang tak akan segan membunuh orang.

"Kalau aku ga bakal diapa apain terus ngapain bawa aku kesini?." Tanya [Name] sekali lagi

"Buat diinterogasi." jawab DG "udah ayo turun!." Perintah DG.

"GAMAU!"

"TURUN!"

"GA!"

DG pun menghela nafas karena tingkah laku [Name]. Kemudian dia pun memikirkan sebuah cara agar [Name] mau ikut turun dengannya.

"Baiklah, begini saja, kalau kamu menjawab semua pertanyaanku dengan jujur... Aku akan membelikan apartemen pribadi untukmu." Tawar DG.

'AAAAA MAU TAPI NTAR DITANYA KOK BISA TAU DIA LEE JIHOON AKU HARUS JAWAB APAAN??" Batin [Name] yang mulai agak tergoda dengan tawaran DG

'boong dikit ga ngaruh kan?' pikir [Name].

"Yaudah ayo. Hehe." Jawab [Name]

'beneran mau?' batin DG keheranan saat [Name] menerima tawarannya.

"Baiklah, ayo ikut aku" ucap DG menarik [Name] masuk ke dalam gedung tersebut.

'AAAAAA DARI LUAR CAKEP DARI DALEM LEBIH CAKEP LAGI.' Batin [Name] saat melihat interior di sekitarnya yang sangat megah dan mewah.

Sementara DG terus menarik tangan [Name] sampai pada suatu lift. DG pun menyeret [Name] masuk kedalam lift tersebut, dan memencet tombol didalam lift tersebut.

Hening. Ya hening melanda mereka berdua sekali lagi. Dan keheningan itu dihentikan oleh bunyi lift yang menandakan bahwa mereka telah sampai pada lantai yang mereka tuju.

Happiness| Lookism x Fem!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang