WILONA PRADIKTA

WILONA PRADIKTA 15

Akhirnya wilona sampai dimansion yang sudah lama ia tidak menginjakkan kaki kesitu,wilona melihat keatas ia sadar berapa besar nya rumah nya itu."mari masuk nyonya wilona"ucap tuan jackson itu membukakan pintu dan terlihat lah didalamnya yang seperti barang kuno hanya saja berbentuk modren.

ia masuk sambil melihat sekeliling ada seidikit yang berubah.Setelah ia meninggalkan mension itu,wilona menatap benda benda disekeliling nya dengan penuh berarti,tapi pandangan nya itu dialih oleh seseorang yang datang.

"selamat datang kembali nyonya"ucap wanita paruh baya itu dengan senyum yang manis caramel,mengingatkan wilona kepada bibi an."Terimakasih?"jawab wilona bingung harus memanggilnya apa.

"oh oo panggil saja saya bibi nyonya"jelas bibik itu sedikit memperkenalkan diri l alu mengjak wilona keruang makan,yang dimana sudah ada banyak makanan tersedia.Ia tau mereka sedang menyambutnya,tapi tidak usah terlalu berlebihan batin wilona.

wilona disuruh duduk dan para pelayan dirumah itu masih sibuk menyiapkan makanan yang belum selesai,dan beberapa pelayan lainnya membereskan koper wilona untuk ditaruh di kamarnya.

selama wilona menunggu makanan itu selesai dan sudah selesai juga ia menyantapnya.Ilona tidak melihat orang tuanya yang menyuruh nya datang apalagi papa nya itu.Wilona memanggil bibi yang tadi,mengajak nya makan.

"bi...?saya mau nanya kemana tuan dan nyonya?'tanya wilona melihat kearah bibi serius."oh saya lupa mengatakan nya kepada nyonya"jawab bibik itu sambil memukul jidatnya yang sudah sedikit berkeriput karena pelupa.

"sebelumnya maaf nyonya"sambungnya lalu mengbungkukkan badan dan lanjut berkata."Nyonya dan Tuan lagi Ada acara diluar ,jadi kami disini disuruh menyambut dan menjaga nyonya,selama mereka belum kembali"kata bibik itu.

wilona mencermati setiap ucapan bibi itu."mmm baik bi,terimaksih"ucap wilona kepada bibik itu,ia lalu permisi dan kembali berkerja.

wilona beranjak dari meja makan dan pergi kekamar yang sudah disediakan,ia sudah tahu pasti kamar nya ad di kamar ia yang dulu saat masih tinggal disini.Sambil menuju kekamarnya ia tetap memerhatikan sekeliling dan mulai bertanya tanya.

Sepertinya pelayan disini berganti semua?begitu pun dengan tata letak picture dan benda benda lainnya.Isi pikiran wilona kurang lebih segitu.

Sesampainya Wilona dikamar nya ia menghempaskan tubuh nya kekasur yang empuk itu.Siapa sangka ia terlelap lagi dan lagi setelah ia tidur di pesawat tadi.

~~~~~~~~~~~~~~

Suara yang bergema ditelinga Wilona membuat ia terbangun.Dan sudah melihat didalam kamar nya ada banyak Pelayan itu."Apa apaan ini!?"tanya wilona kanget dan bingung begitu banyak orng yang masuk kedalam ruang private nya itu.

"maaf  nyonya,Tuan menyuruh kami untuk membangun kan nyonya dan berias diri oleh nyonya."ucap salah satu pelayan itu mewakilkan.Yang benar saja tempat mandi,pakaian,perhiasan sudah lengkap disana.

"what!kok gue kek mau nikah"Batin wilona tecenang dengan gaun,kalung,cicin,gelang,anting-anting,sepatu,parfume yang begitu kelihatan mahal sudah ada disana.Wilona frustasi dengan melihat itu dan membuka pintu kamarnya menyuruh semua pelayan itu keluar..

Setelah semua sudah keluar wilona menenangkan dirinya.tapi,tidak bisa ia begitu frustasi melihat  perhiasan yang banyak itu.Lalu ia membereskan dan menyimpan barang itu agar tidak terlihat dimata nya lagi,jika ia mungkin akan dibuang oleh wilona.

Ia beralih kekamar mandi yang benar saja sudah disediakan alat mandi yang super duper lengkap oleh pelayan itu.Wilona merendam dirinya didalam Bathtub itu.

dua puluh menit wilona berlalu untuk bersiap siap.ia menggunakan celana hitam kotak kotak,hoodie abu abu bertulisan LEADER yang berwarna hitam dibagian depan,dan gelang tangan hitam yang buat khusus betulisan AMMERALD.