Dim

445 88 19
                                    

Chapter 18

📍Rumah Sakit

Jame lari dengan tergesa-gesa, menghampiri ruangan Yin. Dan saat ia membuka pintu itu ...

Kosong.

" Sialan " makinya, ia membuang botol minuman yang sudah dibeli ke tempat sampah.

Jame berlari mengitari koridor seraya mencari Bee dan Yin.

Bodoh, seharusnya ia tahu Bee pasti mengambil kesempatan ini untuk kabur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bodoh, seharusnya ia tahu Bee pasti mengambil kesempatan ini untuk kabur.

Tapi laki-laki itu juga tidak mengira jika Bee bisa kabur dalam situasi seperti ini, dengan keadaan Yin yang belum pulih.

Jame terus berlari. Matanya melihat satu persatu orang yang ia lewati. Habislah sudah, Key pasti membunuhnya.

Apa Jame kabur saja ?

Sementara itu ...

Yin yang dibangunkan paksa oleh Bee berkata,

" Akkhh, pelan-pelan Bee. "

" Maaf, apa kau terluka ? "

" Tidak "

Dua pria itu saling menatap, dengan Bee yang merangkul tubuh Yin.

" Sekarang bagaimana ? "

" Berikan ponselmu " kata Yin

Buru-buru Bee merogoh sakunya lantas menyodorkan ponsel miliknya.

Yin menekan nomor-nomor seraya menahan rasa sakit akibat tembakan kemarin.

Ia menempelkan ponsel itu dan saat beberapa kali nada sambung terdengar, seseorang mengangkatnya.

" Halo ? "

" Phi ? "

" Yin ? "

" Dasar anak nakal, aku menyuruhmu bertemu dengan rekan bisnis keluarga kita tapi kau justru menghilang ?! "

" Hey hey, pelan pelan phi. Aku sekarang terluka dan membutuhkan bantuanmu. "

" Terluka ? Apa yang terjadi ? Kenapa kau bisa terluka ? Dimana kau sekarang ? "

" Sialan, kau tidak perlu bertanya sebanyak itu. Sekarang aku hanya membutuhkan bantuanmu "

" Baik baik, apa yang kau butuhkan ? "

" Seseorang yang bisa menjemputku "

" Baiklah, aku akan mengirim orang-orang ku, katakan saja kau dimana ? "

" Aku akan mengirim alamatnya "

Dan telefon itu pun terputus. Yin mengembalikan ponsel tersebut. Mereka bertukar pandang.

" Kau .. "

" Apa kau kabur lagi ? " Tanya Yin dengan menyipitkan mata.

Bee menghela napasnya pelan, ia pun mengangguk dan seketika membuang pandangannya.

OBSESSED ( Short Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang