Hubungan asmara adalah kisah yang berbeda dengan beberapa pasangan tertentu. Setiap pasangan memiliki kisah percintaan mereka sendiri, awal pertemuan, pertengahan saat menjalin hubungan, hingga ke tahap yang lebih serius.
Key dan Bee adalah sepasang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bee menyeruput jusnya seraya menatap pemandangan di depan sana.
" Pasti menyenangkan jika kita tinggal di sini "
Key menoleh menatap kekasihnya.
" Kita bisa pindah "
Pria manis itu tersenyum kecil.
" Tidak, ini lumayan jauh dari tempat kerja mu "
" Tempat kerja kita " ralat Key
" Iya iya, tempat kerja kita "
" Tidak masalah, aku tidak akan membiarkanmu menyetir agar kau tidak lelah "
Bee terkekeh
" Aku hanya bergurau Key "
" Kenapa kau selalu mengganggap perkataan ku serius sih " rutuknya gemas.
Key mengambil jusnya lantas menenggak sedikit demi sedikit, menikmati sensasi manis dari jus itu.
" Kalimatmu adalah perintah untukku. "
Ucapnya meletakkan gelas itu di tempatnya kembali.
Bee menekuk lututnya dengan kedua tangan, wajahnya mendongak menikmati angin sore itu.
" Jangan memberikan semua cintamu padaku, kau harus menyisakan sedikit untuk dirimu sendiri Key "
Key menoleh lagi, menatap Bee yang masih dengan posisi yang sama.
Ia memerhatikan wajah pria manis itu yang saat ini sedang tersenyum dengan mata yang tertutup dan kepala yang mendongak.
" Mencintaimu adalah caraku untuk mencintai diriku Bee " ucapnya, entah mengapa Key merasa bahwa Bee memanglah dunianya. Ia sungguh tidak rela jika melihat Bee dengan orang lain walau hanya lima detik.
" Sialan kau Key, kalimatmu membuatku merinding "
Bee menoleh, menatap kekasihnya yang langsung tertawa.
" Aku jadi tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika aku meninggalkanmu "
Kalimat Bee sontak membuat wajah Key berubah dingin.
Seketika Bee tersadar, kenapa ia jadi mengatakan hal itu ?
Bee merutuki dirinya, bodoh.
Ia merusak suasana di antara mereka.
Tapi bukan Bee namanya jika tidak bisa membuat Key tersenyum lagi.
Pria manis itu segera bangkit dari tempatnya lalu duduk menyamping di pangkuan Key.
