Hubungan asmara adalah kisah yang berbeda dengan beberapa pasangan tertentu. Setiap pasangan memiliki kisah percintaan mereka sendiri, awal pertemuan, pertengahan saat menjalin hubungan, hingga ke tahap yang lebih serius.
Key dan Bee adalah sepasang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kau menemukannya ? " Jame mengepalkan tangannya, ia menggeleng pasrah.
" Saya mencarinya di setiap sudut kota tapi tidak menemukan nyonya di manapun. Bar, bahkan rumah sahabatnya juga tidak ada. "
Key kembali menatap gemerlap kota itu.
" Dia tidak akan keluar negeri, Bee tidak akan sampai sejauh itu meninggalkanku. Istirahatlah Jame, aku ingin besok kau mengerahkan seluruh tenagamu untuk mencarinya. "
" Baik tuan ! "
Tidak ingin membuang kesempatan, sebelum Key berubah pikiran dan menembak isi kepalanya, Jame bergegas meninggalkan Key di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Larilah sejauh yang kau bisa Bee "
Key menarik napasnya perlahan, memejamkan mata.
" Karena aku akan menemukanmu "
######
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bee menatap sekitar, ia baru saja turun dari taksi yang membawanya entah ke mana.
Ia menatap sebuah bangunan di depannya, melihat ke kanan ke kiri, jalanan sudah sepi atau memang daerah sana sesunyi itu.
Bee melangkah masuk ke dalam penginapan yang ada di hadapannya.
Ia langsung menuju resepsionis lantas mendaftar untuk menginap.
" Ingin mengambil berapa hari tuan ? " Tanya perempuan itu.
" Tiga hari "
Perempuan itu lantas memberinya sebuah kartu untuk akses pintu kamarnya.
" Totalnya enam juta "
Bee mengambil dompet di sakunya, saat ia membuka dompet itu ia melihat dua kartu disana.
Sialan.
Ia tidak bisa menggunakan black card milik Key, dia akan tahu lokasinya.
Mau tidak mau ia mengambil kartu miliknya sendiri.
Setelah menyelesaikan pembayaran, Bee melangkah menuju kamarnya.
Ia berjalan ke arah lift dan menekan tombol lantai tujuh.
Suasana penginapan itu tidak seperti penginapan lainnya.
Bee bahkan tidak tahu ia berada di mana, taksi yang ia tumpangi benar benar membawanya ke tempat yang jauh.
Ting !
Pintu lift terbuka, ia di sambut oleh hawa yang menyeramkan.
Lampu lorong-lorong yang ia lewati berkedip kedip.
Mempercepat langkahnya, Bee tiba di depan kamar nomor 117 .
Ia melangkah masuk dan langsung membuang tubuhnya ke atas tempat tidur.
" Enam juta angka yang sangat kecil jika Key ada bersamaku. "
Bee memiringkan tubuhnya menghadap pintu kamar.
" Haa, aku harus cari pekerjaan. Selama ini aku mengandalkan Key, jika uangku habis hanya untuk penginapan aku tidak akan bisa makan. "
Benar benar menyusahkan.
Bee menutup matanya, rasa kantuk menyerang pria manis itu.
######
Keesokan harinya ...
Sekitar pukul 10.00 pagi Bee sudah keluar dari penginapan itu, ia berjalan di sekitar sana sekaligus melihat lihat tempat tersebut.
Seperti yang ia lihat semalam, masih saja terlihat menyeramkan padahal sekarang tidak gelap lagi.
Sampai akhirnya Bee keluar dari lorong itu barulah ia menemukan sebuah jalan raya besar.
Ahh, rupanya tempat penginapan Bee lah yang tersembunyi di lorong lorong sempit itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia mengambil langkah di sebelah kanannya, pria manis itu melihat lihat sekitar dan mencari tempat di mana ia bisa bekerja untuk sementara.
Bee melihat toko pertama atau lebih tepatnya sebuah restoran.
Ia berdiri di depan restoran tersebut dan seketika senyumnya muncul.
Kebetulan sekali, restoran itu sedang membutuhkan pegawai.
Bee pun mendorong pintu yang loncengnya ikut berbunyi.
Ia melangkah memasuki restoran tersebut.
" Kami belum buka tuan " kata salah satu di antara mereka.
" Ah, aku melihat di depan restoran ini membuka lowongan pekerjaan. "
Seketika, tangannya yang tadi sibuk mengelap meja kini menatap Bee dengan serius.
Ia mengisyaratkan agar Bee duduk di salah satu meja dan mereka pun berbincang.
Pagi itu juga, Bee di wawancara.
" Karena hanya kau satu satunya yang singgah setelah beberapa bulan kami memasang kertas itu, sepertinya akan rugi jika kami menolak dirimu. Kau bisa bekerja sekarang ? "
" Tentu , aku bisa "
" Baiklah, kalau begitu ikut aku biar aku ajarkan beberapa hal dulu "
Bee bangkit, senang karena tanpa perlu melalui proses yang panjang ia sudah di terima di restoran itu.
Yah walaupun hanya sementara ...
Seperti keinginan Key semalam, hari ini ia mau Jame mengerahkan seluruh tenaganya untuk mencari Bee.
Pagi itu, Jame mengumpulkan semua bawahannya dan menyuruh mereka berpencar mencari Bee di setiap sudut kota.
Sementara, Jame sendiri dan juga Key ikut mencari Bee di tempat tempat tertentu.
Hari ini tidak ada yang boleh pulang sampai Bee ditemukan.
