PART 16
Bee duduk termenung di sudut kamar itu.
Ia memeluk kedua kakinya dengan dagu yang disandarkan dikedua tangan.
Pikiran Bee melayang, memikirkan berbagai macam hal.
Bagaimana keadaan Yin saat ini ?
Kenapa Key menembak Yin ?
Bagaimana bisa ?
Apakah ini sisi asli dari kekasihnya itu ?
Bee menggelengkan kepalanya, tanpa sadar air matanya mengalir.
Jujur, ia takut dengan apa yang ia pikirkan.
Fakta bahwa Key adalah laki - laki yang kejam.
Mengusap bulir - bulir air mata itu, Bee bangkit lantas berjalan ke arah balkon.
Ia membuka pintu balkon itu dan terpaku.
Tidak, kamar itu dipasangkan jeruji besi.
Menghalangi Bee untuk kabur.
Langkahnya perlahan mundur, Bee terduduk di tepi tempat tidur.
Pikirannya kembali melayang, sekarang bagaimana agar ia bisa keluar ?
######
Rumah •| Ruang Kerja Key
Laki - laki yang tengah duduk di kursinya mengernyitkan kening.
Tangan kanan Key naik lantas memijit pelipisnya seolah sedang mengkhawatirkan sesuatu.
Tentu saja ia mengkhawatirkan Bee.
Bagaimana tidak ? Jika dengan bodohnya Key kehilangan kesabaran dan menembak Yin begitu saja terutama di depan Bee.
Bodoh, benar - benar bodoh.
Key berusaha berpikir jernih, tapi percuma.
Alasan konyol apa yang bisa ia gunakan untuk menjelaskan kepada Bee ?
Tidak ada.
Satu alasan pun tidak ada yang masuk akal.
Key mengambil ponselnya, lantas segera menghubungi Jame.
Tidak butuh waktu lama, Jame mengangkat telfon dari Key.
" Jame ? "
" Lukanya tidak parah, tapi dia tetap harus di rawat untuk masa pemulihan. "
" Aku mengerti, kembalilah jika kau sudah selesai mengeceknya. "
" Baik Tuan, saya akan segera kembali "
Dan telefon itu pun terputus, Key mengusap wajahnya gusar.Ia ingin melihat Bee tapi takut Bee tidak ingin bertemu dengannya.
Ah, masa bodoh.
Laki - laki itu bangkit, lantas berjalan menuju kamar kekasihnya.
Mengeluarkan kunci, ia membuka pintu kamar tersebut.
Dan saat pintu terbuka, ia melihat Bee yang duduk di tepi tempat tidur membelakanginya.
Key melangkah masuk.
" Bee ? "
Hening.
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik.
Pria manis itu menoleh, Key bisa melihat sisa - sisa air mata di kedua pipi kekasihnya.
Key mengitari tempat tidur dan berjalan mendekat.
Refleks, Bee bangkit dan melangkah mundur.
Melihat gestur tubuh Bee yang seolah olah takut akan kehadiran Key, membuat laki - laki itu menatapnya sendu.
" Bee ... "
" Apa yang kau lakukan Key ? "
Tanya Bee dengan suara seraknya.
" Aku hanya mengambilmu darinya, kau milikku. "
Bee mengernyit, tidak mengerti.
" Apa kau harus menembaknya Key ? "
" Aku ... Aku hanya tidak ingin dia merebutmu dariku " Ucap Key.
" Kau ... Apa ini alasan yang sama saat kau memukuli pegawaimu di perusahaan waktu itu ? "
Key diam sesaat.
" Aku melindungi mu dari orang orang yang ingin merebut mu dariku Bee, aku hanya ingin menjagamu agar tetap di sisiku. "
Bee menggeleng, lagi - lagi air matanya jatuh.
" Berapa banyak yang kau lukai selama ini Key ? "
Laki - laki itu terdiam, menunduk.
Beberapa detik berlalu, Key mengangkat kepalanya lantas menatap Bee.
" Kau adalah milikku, aku tidak rela jika ada yang mendekatimu. "
" Kau gila " ucap Bee mengusap air matanya, tangannya bergetar.
Pria manis itu terisak, membuat Key melangkah mendekat.
Tapi ...
" Berhenti ! " Langkahnya terhenti.
" Jangan mendekat. " Ucap Bee dengan suara paraunya.
" Bee ... "
Pria manis itu meraih benda tajam di atas nakas lantas menempelkannya di pergelangan tangan sebelah kiri.
" Bee ! "
" Saat kau mendekat, kau akan kehilanganku. "
Refleks, langkah Key mundur.
" Baiklah, aku tidak akan mendekat. "
Air mata Bee kembali mengalir.
Ia menatap kecewa ke arah kekasihnya itu.
" Aku tidak ingin melihatmu Key, keluar. "
Key menatapnya sendu.Tidak ada pilihan, laki - laki itu berbalik dan pergi meninggalkan Bee sendirian di kamar tersebut.
Sepeninggalan Key, Bee terjatuh di atas lantai yang dingin.
Ia terisak, tangan kanannya menutup kedua matanya.
Dunia mereka di ambang keruntuhan.
######
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED ( Short Story )
Kısa HikayeHubungan asmara adalah kisah yang berbeda dengan beberapa pasangan tertentu. Setiap pasangan memiliki kisah percintaan mereka sendiri, awal pertemuan, pertengahan saat menjalin hubungan, hingga ke tahap yang lebih serius. Key dan Bee adalah sepasang...