"Cih gua tau lu cuman pura-pura baik dengan cara mengasihani, dan asal lu tau gua ga butuh itu semua"
Bentak Berwyn yang sekarang tengah menahan emosi." Ini tidak seperti apa yang kamu pikirkan tenanglah aku hanya ingin menaktri mu makan siang"
Sahut elzar"Gua ga laper jadi tinggalin gua sendiri"
Ketus berwyn menatap malas garvin"Wah wah lihat ada vendro si anak sialan yang tidak diinginkan oleh orang tuanya tampan tapi sayang nya sangat menyedihkan hahahahah"
Ucap lelaki perambut pirang sebut saja reza si pembuat onar."Apanya yang tampan dari seseorang yang di penuhi oleh luka, lebih baik lu pergi dari sini sebelum muka songong lu abis ditangan gua"
Balas berwynReza mengacungkan jari tengah nya di depan wajah berwyn setelah itu pergi meninggalkan mereka berdua.
~Dret dret dret ~
Anggap aja itu suara nada dering
Tiba-tiba ponsel berwyn berbunyi, dia merogoh kantung celananya dan mengambil benda pipih tersebut.
"Halo bos geng nya sih aizen ngajakin tawuran "
Ucap seseorang sebrang sana, namanya adalah Geoff Hamlet"Kebetulan sekali "
Ucap berwyn sambil tersenyum smrik"Gimana terima kagak"?
Tanya geoff" Kita perlu memberi pelajaran kepada tikus kecil seperti mereka"
Sahut berwyn"Pulang sekolah nanti gua kirim lokasinya"
Saat ini teman-teman berwyn sedang berada di rooftop, merokok , bermain game, rebahan, dan masih banyak lagi.
Berwyn menundukkan kepala nya sambil tersenyum, ah suasana hatinya sedang buruk sekarang dan dia mendapatkan mangsa untuk melampiaskan semuanya.
Sedangkan elzar hanya diam mendengarkan semua percakapan berwyn dan temannya.
Jangan lupa vote and komen