Missing Cinderella

Bab 4

"Yes? Oh, ya, saya siap."

Camellia berdiri dari kursinya dan menatap Siella dengan tatapan tak terduga di matanya saat dia mendekatinya. Meskipun ini pertama kali mereka bertemu, tidak sulit untuk mengenalinya. Siella tahu bahwa Camellia adalah seseorang yang bisa tersenyum ramah pada siapa pun.

"Oh, tapi Louie sedang tidur di dalam sekarang...."

Camellia tetap tersenyum lembut sepanjang waktu meskipun dia tidak bisa menyembunyikan rasa canggungnya atas kunjungan tiba-tiba Siella. Siella menatap Camellia dengan tatapan kosong sejenak, lalu dia melirik ke bahu Camellia ke ruangan di belakangnya. Dia melihat sebentar kaki kurus seorang anak yang terbaring di tempat tidur yang tertutup tirai.

"Kalau begitu... kalau Anda tidak keberatan, bisakah kita pergi ke tempat lain dan berbicara?"

Ketika Camellia menambahkan bahwa anak itu baru saja tertidur dan dia khawatir dia akan terbangun, Siella memandangnya dengan diam. Sebenarnya, Siella ingin bertanya kepada Camellia tentang situasi mereka saat ini. Pada akhirnya, dia adalah anak yang Kepala Keluarga Duke telah dicari begitu lama dengan semua kemampuannya tetapi tidak bisa ditemukan. Dia ingin tahu bagaimana Camellia menemukan dan melindungi anak seperti itu.

Dia juga merasa perlu untuk memeriksa sendiri apakah sang kepala pelayan telah merawat tamu yang masuk tanpa izin dari Kepala Keluarga yang tidak ada. Tetapi saat dia menghadapi Camellia, Siella kembali sadar seolah-olah dia telah terkena petir.

Alur dunia novel ini berkisar pada tokoh utama, Camellia dan Eschert. Itu berarti bagaimana Camellia menemukan dan membawa anak itu kembali bukanlah sesuatu yang seharusnya dia gali. Dia merasa bahwa dia tidak memiliki tempat atau kualifikasi untuk melakukannya. Akhirnya, Siella menelan pertanyaannya dan malah mencari sesuatu yang benar-benar berbeda.

"Tidak, saya rasa tidak perlu berpindah tempat. Saya hanya datang untuk mengembalikan ini."

Sebuah kalung mewah dengan liontin logam berbentuk oval. Itu adalah bukti yang dibawa Camellia saat dia bersikeras bahwa anak yang dibawanya adalah anak yang Nocturm cari.

"Bagaimanapun juga, saya pikir akan lebih baik jika Anda menyerahkannya langsung kepada Adipati."

"Ah...."

Camellia agak kebingungan dan tersenyum tipis, tetapi dia tidak ragu-ragu dan menerima kalung tersebut. Saat itu juga, seolah-olah itu adalah sinyal, ada kehebohan di luar rumah. Siella melirik jendela besar di ujung lorong.

"Tampaknya Adipati telah kembali."

Pada saat yang tepat, sosok pria yang turun dari kariage hitam jet di kejauhan terhenti, dan dia bisa melihat raut wajah Eschert yang tergesa-gesa saat dia masuk ke dalam rumah bahkan dari jarak yang jauh. Itu anehnya tampak jelas.

Eschert masuk ke bangunan utama rumah dengan didampingi oleh Patrick, kepala pelayan. Langkah-langkahnya terburu-buru seolah-olah dia terburu-buru. Dan begitu, sosok Eschert dengan cepat menghilang dari pandangan. Tanpa ragu, Siella berbalik.

Mungkin, begitu Eschert mengganti pakaiannya, dia akan datang langsung ke sini, ke aneks. Untuk bertemu dengan anak yang sudah dia cari begitu lama, dan untuk bertemu dengan Camellia yang membawa anak itu kembali.

"Miss Camellia, saya akan pergi sekarang sehingga Anda dapat berbicara dengan Adipati dengan nyaman."

Siella menghadap Camellia dengan punggungnya menghadap jendela dan memberitahunya dengan suara tenang. Tetapi entah mengapa, wajah Camellia menjadi pucat mendengar kata-kata Siella seolah-olah dia sangat malu.

"A-Adipati sudah kembali sekarang?"

"Iya. Sepertinya dia sedang menuju ke sini sekarang."

"Sekarang... langsung?"