Missing Cinderella

Bab 15

Kyle adalah orang yang sangat merepotkan, yang terobsesi dengan Siella dengan morbidity. Dia adalah orang yang lengkap yang bahkan orang biasa akan kesulitan untuk mengusirnya, dan sayangnya, Siella berada dalam situasi yang benar-benar tidak normal. Dalam pandangan Leonard, Siella memiliki cacat yang merepotkan. Cacat itu adalah trauma yang telah berkembang sejak hari dia diserang oleh Kyle.

Misalnya, dia tidak bisa naik kereta atau tidak tahan berada sendirian dengan pria dewasa di ruang tertutup. Leonard pertama kali mengetahuinya saat dia melakukan transaksi dengan Siella mengenai gelar Kepala Keluarga Leroy. Bahkan sekarang, dia bisa melihat pintu kaca rumah kaca terbuka di belakang bahu Siella. Itu karena Siella masuk tanpa menutup pintu.

"Kamu bahkan tidak akan memberikan seluruh kepemilikan padaku, tetapi hanya sebagian hak tambang." Leonard mendongakkan badannya ke belakang kursi, mengangkat dagunya sedikit, dan melihat Siella. "Tidak peduli seberapa banyak saya memikirkannya, itu bukanlah kondisi yang sangat menarik."

"Apakah begitu?"

Siella menjawab dengan lembut sambil menggerakkan garpu di atas meja.

Reaksi Leonard tidak terlalu berbeda dari yang diharapkan Siella. Sesuai dengan pria yang mengkhianati satu-satunya saudara lelakinya, Kyle, dan mengambil alih sebagai kepala rumah tangga, Leonard adalah orang yang dengan mudah bisa berbalik dari saudara kandungnya demi uang. Dan itulah yang membuat Siella menganggapnya sebagai tangan bantuan terakhir yang tersisa di dunia ini.

'Leonard akan membantu saya selama saya punya uang.'

Leonard tidak akan punya alasan untuk menusuk saya dari belakang selama saya bisa membayarnya. Meskipun saya tidak bisa mempercayai Leonard, saya bisa percaya pada sifatnya yang selalu materialistis.

Tanpa arti yang jelas, Siella menunduk di atas meja, mengangkat kepalanya, membuka mulutnya, dan bertemu pandangan Leonard dengan wajah tanpa ekspresi.

"Itu tambang batu putih."

Pada saat itu, Leonard terlihat terkejut.

"... Batu putih? Apakah kamu baru saja bilang itu adalah tambang batu putih?"

"Ya, tambang batu putih."

Ketika Siella mengangguk dengan jelas, Leonard bertanya kembali dengan tidak percaya, "Adakah Adipati memberimu tambang batu putih?"

Leonard tidak bisa tidak terkejut bahwa Eschert memberikan seluruh tambang batu putih kepada Siella, mengingat nilai batu putih di kekaisaran.

"Ya, dia melakukannya."

Siella mengangguk lagi sambil menelan ejekan. Siella bisa menebak bahwa dengan ini, Leonard akhirnya akan menerima tawaran tersebut.

"Jika itu adalah hak tambang untuk tambang batu putih, bahkan sebagian darinya...."

"Leonard, keuntungan yang akan kamu dapatkan sebanding - atau mungkin sedikit lebih banyak - dari keuntungan yang kamu klaim melimpah."

Mata Leonard melebar. Dia menatap kosong sejenak, seolah-olah sedang menghitung sesuatu, dan kemudian kembali menatap Siella dengan pandangan tajam.

"Baiklah. Jika kamu berbicara tentang sebagian, berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?"

Berapa banyak yang bisa saya berikan padamu? Pada pertanyaan langsung Leonard, Siella juga membuka mulutnya tanpa ragu. Tapi tepat pada saat itu.

"Tunggu." Leonard dengan tegas mengangkat tangannya dan menginterupsi kata-kata Siella. "Sepertinya ada seseorang di dekat sini."

Sadar akan orang-orang, Leonard merendahkan suaranya dan berbisik agar hanya Siella yang bisa mendengarnya. Dia melihat keluar dari pintu rumah kaca yang terbuka lebar di belakang punggung Siella. Matanya tajam.