"Beliau memang pernah hamil, tapi mengalami keguguran di usia delapan bulan. Jadi, semua yang dikatakan di dalam video adalah kebohongan. Sebelumnya dokter tersebut telah menerima uang dalam jumlah besar secara tunai, yang kami yakini adalah imbalan atas keterlibatannya. Terkait dengan pembunuhan dokter tersebut, sepertinya adalah hal di luar kesepakatannya dengan Enigma. Terima kasih," papar Ethan yang disiarkan langsung di seluruh channel televisi di Tora.
Ciel yang tengah memasukkan sisa makaroni skotel ke mulutnya, buru-buru menelan penganan itu untuk bicara. "Dia memanfaatkan kondisi mental si selir, ya. Pengolah informasi memang punya kuasa," ucapnya langsung mematikan televisi.
Pagi ini, sebelum konferensi pers yang baru ditontonnya tadi mulai, Ciel lebih dulu ditelepon oleh Ethan. Untuk menemui salah satu bakal calon perdana menteri, seorang politisi sekaligus ketua umum partai Z. Enigma baru saja membuat gerakan baru.
"Kita sudah terlambat satu jam dari janji, bisakah Anda lebih menganggap ini serius?" Nona Kaia mengingatkan Ciel yang masih juga duduk di sofa meski makaroninya sudah habis.
"Itu pengalihan, Nona Investigator. Aku tidak percaya Enigma melenceng dari caranya yang selama ini. Baru malam tadi dia membunuh seseorang, dan paginya dia meneror seorang politisi?" jelas Ciel sambil mengisi gelas dengan air.
"Saya bukan supir pribadi Anda. Saya juga tidak peduli dengan yang Anda pikirkan, tapi jika direktur sendiri yang meminta Anda untuk menemui ketua Peta, berarti Anda harus menemuinya. Terlepas dari kesibukan saya dan pendapat Anda."
"Kau setia sekali dengan Ethan si penipu itu, ya."
Nona Kaia langsung menampik air yang ingin diminum Ciel. Gelasnya terjatuh ke lantai dan pecah. "Mulutmu terlalu kotor untuk bisa menyebut direktur seperti itu, Leblanc!" serunya.
Ciel langsung berdiri dan tersenyum, ia berjalan ke pintu kamar dan langsung dipeluk oleh anaknya, yang menunggu di teras kamar. "Nona Investigator, jangan pedulikan sebuah gelas! Mari kita menemui Peta atau apalah itu segera."
Jika orang lain mendengar apa yang dikatakan oleh Ciel, ia tidak akan berakhir dengan sedikit air tumpah ke kemejanya. Ciel mungkin akan dipukuli oleh massa. Sebuah peraturan tidak tertulis untuk menghormati dan tidak sekali pun mencaci seorang Ethan Grant. Untungnya nona Kaia tidak tampak akan memperpanjang isi yang keluar dari mulut Ciel.
Di jalan mereka hanya diam sampai ke rumah pribadi Peta, ketua umum partai Z. Kesunyian di mobil beberapa kali dipecahkan oleh Tya yang menyanyikan dua tiga lagu.
Seorang pria perlente menyambut mereka di gerbang besar sebuah rumah. Pria itu ialah Peta, yang berpenampilan dengan benar-benar mencerminkan partainya sendiri. Sebab itu pula partainya acap kali dipanggil partai generasi muda.
"Selamat datang di Melawa! Saya sudah mendengar kedatangan Anda dari Direktur G-Telcom. Sebelumnya, maaf atas bau busuk ini. Anda bisa panggil saya Peta saja," ucapnya menjabat tangan dengan Ciel.
Selama berjalan dari gerbang ke ruang tamu rumahnya, Peta bercerita bagaimana ancaman yang diberikan oleh Enigma padanya. Malam tadi ketika Peta baru kembali ke rumah sekitar pukul satu dini hari, rumahnya dipenuhi dengan bangkai anak kucing dan anjing. Orang-orang di rumahnya mengaku baru sadar ketika sudah lewat tengah malam. Mereka bahkan tidak bisa melihat tulisan "YOU ARE THE NEXT, PETA" atau "from Enigma" di tiap pintu rumah awalnya, tapi baru terlihat ketika lewat tengah malam juga. Itulah yang jadi alasan rumahnya masih menusuk baunya, meski sudah dibakar dan dikubur semua bangkainya.
Sadar dirinya tengah diincar, Peta menghubungi kepolisian. Dan sampailah laporannya ke telinga Ethan Grant. Dari situ, Ciel langsung terbang ke Melawa dari Butas pagi tadi. Yang membuatnya bergerak cukup cepat untuk ke Melawa adalah karena semua biaya ditanggung oleh Ethan, tanpa pemotongan upah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mayhem on Heaven's Mockery
Misteri / ThrillerCiel Leblanc si Detektif Gila, diajak pengusaha terbesar di Tora, Ethan Grant untuk bekerjasama. Awalnya Leblanc menolak, tapi mendengar provokasi dari Ethan, ia langsung menyetujuinya. Mereka berusaha mengejar dan membongkar identitas dari kriminal...