Di pagi hari yang cerah, gadis kecil itu sangat bersemangat memulai harinya dengan senyuman yang indah.
Tiba-tiba pelayan datang lalu berkata 'permisi nona,anda di perintahkan untuk menghadap raja heizn di ruang kehormatan'.
'iya bi, cetus ku.
Ia berjalan kecil menuju ruang kehormatan yang jarang sekali ia datangi. gadis itu sangatlah bingung mengapa ia di panggil ke ruang kehormatan yang notabenenya ruang sakral. Dengan hati yang bimbang dan langkah kaki semakin dekat dengan ruangan tersebut tiba-tiba ibunya menepuk pundak Shezan lalu berkata
'tenang lah shezan, tidak ada yang salah denganmu,ada hadiah besar yang akan kau terima,sayang''baik bu' Ujar Shezan.
kakinya mulai melangkah ke dalam ruang kehormatan dengan sedikit gugup dan bimbang.
Pengawal mulai mempersilahkan semua orang untuk berdiri sebagai rasa penghormatan kepada sang putri.
terimakasih atas kehadiran mu tuan putri,ayah memanggilmu untuk menyampaikan sesuatu yang cukup besar. kau akan menjadi calon ratu di masa depan,maka dari itu kau akan mendapatkan gelar tambahan dan harus mengikuti militer,apakah kau bersedia sayang? ucap raja heizn.
Dengan perasaan sedikit bimbang ia menoleh kearah ibunya dan memberi isyarat,melihat itu ibunya hanya menanggapi dengan sedikit anggukan.lalu ia berkata
'emm.... Shezan bersedia ayah.'Mendengar itu ayahnya sangat bahagia lalu menambah gelar sang putri menjadi 'Ly.Shezan she en'
menurut heizn nama itu sangat cocog sama seperti putrinya yang cantik.Setelah acara itu usai,semua orang satu-persatu meninggalkan ruang kehormatan,dan yang tersisa hanya raja Heizn, permaisuri Shera,dan putri Shezan.
Mereka berunding mengenai pemberangkatan Shezan militer,karena menurut Heizn sesuatu yang positif tidak baik jika di tunda-tunda.Akhirnya Heizn menetapkan bahwa Shezan akan berangkat 2 bulan setelah perundingan ini, agar Shezan dapat mempersiapkan baik dari mental maupun fisik.
bersambung...
-s-