BERKUMPUL,SEGERA!.
'Baik,saya akhiri latihan pada hari ini,semoga bermanfaat, dan terimakasih atas perhatiannya. Silahkan kembali kepangkalan dengan TERTIB!.' tutup Jeward.
*huh, akhirnya selesai juga,tetapi aku juga tak rela jika Jeward pergi.* batin Shezan.
Setelah ia sampai di pangkalan ia lalu segera membersihkan tubuhnya,setelah itu seluruh peserta untuk beristirahat dan akan lanjut kegiatan di malam hari.
setelah ia beristirahat, tiba-tiba Jeward mengetuk pintu kamarnya.
'Shezan, Shezan, cepatlah keluar''iya sebentar'
*suara pintu di buka*
'Ada apa Kaka,apakah latihan akan di mulai ?' ucap Shezan.'iyaa,maka dari itu aku mengajakmu untuk berangkat' ujar Jeward.
'baiklah,mari kita berangkat'.
sebenarnya Juena sudah sampai di sekitar kamar Shezan,untung saja ia tau bahwa Jeward berada disana,jika tidak Juena pasti akan menjadi nyamuk.
'Zan,besok apakah kau mau kuperkenalkan kepada teman-temanku?' ucap Jeward.
'aku sih mau-mau saja,tapi kau akan melindungi ku dari apapun itu kan?,karna jika kau sudah membuka hal ini berarti kau akan menanggung resikonya.'
'iya,aku sudah memikirkannya dengan baik,Zan'
Setelah mereka sampai di lapangan,ketua langsung memberikan informasi bahwa besok akan diadakan pesta putra putri kerajaan.
sontak semua orang pun berbahagia, Shezan dan Jeward SEMAKIN MAKIN MAKIN MAKIN BAHAGIAAAAA!.
Ternyata malam itu adalah malam yang spesial bagi semua orang,karena di perbolehkan untuk saling mengenal satu dengan yang lain.
'Shezan,mari kita menikmati bulan dan bintang yang indah itu!' Seru Jeward.
"AYOOO!" jawab Shezan dengan bahagia.
'Awas, Pelan-pelan!. Lihatlah bulan itu sangat bersinar seperti wajahmu,gadis kecil'. ujar Jeward.
'Kau juga seperti bintang yang selalu menemani bulan kemanapun ia berada. Aku mencintai mu,namun waktu selalu memisahkan kita,mengapa selalu seperti itu?' ucap Shezan mengungkapan isi hatinya.
'Tuhan telah mempersiapkan sesuatu yang lebih indah dari sekarang,aku tak tau besok akan seperti apa namun aku tetap yakin dan selalu berdoa agar kita bisa dipersatukan suatu saat nanti.' jawab Jeward.
'Aku berharap kau tidak seperti lelaki yang lain, harapanku sedikit demi sedikit telah tertulis tentangmu,tetapi aku juga tidak mau menaruh harapan terlalu dalam kepadamu,karena aku tidak tahu yang tuhan berikan kepada ku suatu saat nanti,yang aku ingin hidupmu bahagia dan selalu dalam lindunganya' jawab Shezan.
"Baiklah, aku paham maksudmu, Aku juga sangat menginginkan dirimu, semoga suatu saat nanti tuhan merestui kita. aku tak tahu takdirku bagaimana,jika kita tidak bisa bersama tolong jaga diri baik-baik, jadikan segala hal di hidupmu sebagai pelajaran,segala hal yang buruk jangan di lakukan. Maafkan aku bila tuhan tidak merestui kita, aku hanya bisa mengikuti alur cerita dari tuhan,aku mencintaimu dan semoga tuhan bersama kita. 'Terimakasih Shezan telah menjadi pelajaran paling berarti untukku, semoga janjiku dapat tuhan kabulkan'." Jelas Jeward.
'Aku tidak akan menyesal mengenalmu,aku juga tidak akan marah kepada tuhan atas segala takdir,yang aku tahu tuhan mengirimkan kau untuk menjadi pelajaran bagiku,dan kau menjadi hal yang membahagiakan untukku,hanya terimakasih yang dapat kuucap untuk segala hal yang sudah kau lakukan.Aku sangat menghargaimu pr jeward.' ucap Shezan.
'Baiklah,tak perlu bersedih terlalu larut,sekarang saatnya kita menikmati malam dengan berbahagia jangan terlalu dipikirkan hal itu,biarkan Tuhan mengatur segala hal kita hanya tinggal mengikuti alurnya.'
'Iya,aku paham' ucap Shezan.
*hoamm* terlihat Shezan yang sudah mulai terlelap di pundak Jeward.
melihat itu,Jeward dengan sengaja membiarkan Shezan tidur.setelah malam mulai merekah, Jeward pun langsung menggendong Shezan tanpa rasa ragu. Ia berjalan sampai bertemu dengan Juena yang tampak kebingungan mencari keberadaan Shezan itu. Lalu Jeward berkata 'Hei,ikut dan bantu aku menuju kamar Shezan'.
'Huhh,iya iya' Jawab Juena.
(begitulah kira-kira) -mimin.
setelah ia sampai di kamar Shezan ia langsung menaruh Shezan di ranjang dan menyelimuti nya. setelah itu Jeward pun segera menuju basecamp nya untuk beristirahat.
Bersambung...