5. Militer (3).

6 1 0
                                    

'Baiklah dari pada berlama-lama mari kita mengambil air di sumur itu,hati hati jangan sampai terplseset' ujar Jeward.

Shezan hanya menganggukkan kepalanya.

Jeward bergegas untuk mengambil air di dalam sumur lalu ia taruh di dalam bak, tiba tiba Shezan ikut memegang tali yang sedang di pakai Jeward untuk mengambil air.

Jeward bergegas untuk mengambil air di dalam sumur lalu ia taruh di dalam bak, tiba tiba Shezan ikut memegang tali yang sedang di pakai Jeward untuk mengambil air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'sudah tidak perlu, biar aku saja, beristirahat lah.'ucap jeward

'tidak tidak,ini tugasku, biar aku membantumu' tentang Shezan.

'baiklah gadis kecil'.

'oh iya, kau di sini mau bertemu dengan siapa?' ucap Shezan.

'oh,aku kemari ingin bertemu denganmu,dulu kita di waktu kecil sangat suka bernyanyi,apakah kau mau bernyanyi untukku?'

'dengan senang hati,kaka'

(bayangin aja,yang nyanyi Shezan :)
-mimin.

'suaramu tak pernah berubah,selalu cantik seperti orangnya,jikalau kau mau menunggu pada pesta ulang tahun militer mari kita rayakan bersama!' ucap Jeward.

'ah terimakasih,baiklah sampai bertemu di sana!,aku kembali ke asrama yaa, terimakasih sudah mengunjungi ku!.

'bailah,jaga diri baik-baik,aku menunggumu pulang'. ujar Jeward.

Setelah ia menemui Shezan hatinya sudah lega semua pikiran negatif seolah olah sirna dari otaknya.setelah itu ia langsung bergegas untuk pulang ke pangkalan l untuk mengikuti pelatihan kembali.

disisi lain,Shezan sempat di cemburui oleh teman temanya karena bisa dekat dengan Jeward,ia dianggap sebagai pengecut yang menggoda Jeward, tapi dengan segala ujian yang tuhan berikan ia tidak pernah marah akan orang yang membencinya,karena ia tahu kalau orang yang membencinya selalu mencari akan kesalahannya,alhasil ia lebih memilih jalan untuk diam dan selalu baik kepada semua orang, karena waktu akan menghapus kenangan buruk apapun itu lalu mengganti dengan sejuta kebahagiaan.

Di waktu yang berbeda,Jeward telah sampai di pangkalan l,ia langsung bersih bersih dan bergegas untuk berlatih. Di tengah jalan ia bertemu dengan sosok carl lalu ia berkata
'bagaimana wahai Jeward,apakah kau sudah menemukan putri cantik itu? dan apakah kau sudah tau jika aku menyukainya?'

'sudah,aku tahu banyak tentang dia, Shezan merupakan teman kecilku yang akan menjadi calon istriku di masa depan,jadi jangan sekali-kali berani menyentuhnya atau kau akan berurusan denganku,camkan itu!' dengan sejuta emosi ia lalu memilih untuk meninggalkan Carl yang masih terdiam di sana.

*memang dunia milik orang yang rupawan dan mempunyai kedudukan.Apa daya aku hanya seorang yang bukan pewaris tahta dan jauh dari kata sempurna* batin Carl diikuti air mata yang tiba-tiba keluar.

disisi lain Alberd yang ternyata lebih dulu di beritau tentang Shezan, dan paham akan situasinya langsung menemui Carl yang sedang duduk terdiam lalu berkata
'hei pria manis,mengapa kau bersedih jika orang yang kau sukai telah memiliki pasangan,jika kau menyukainya berarti kau juga mau menanggung resiko dan bebannya,kau laki laki yang hebat, seorang laki-laki tidak boleh menangis,ingatlah,jangan merusak hubungan pertemanan hanya karena perempuan, di seluruh pelosok dunia ini masih banyak sekali orang yang sayang kamu wahai Carl,kau tau kan watak Jeward seperti apa? dan Shezan adalah pasanganya,jadi ikhlaskan dia dan terima apa adanya ya, lebih baik kau bermaaf an dengan Jeward.

baik Alberd, terimakasih atas masukan-masukan darimu, aku sangat menghargainya,dan aku akan melakukan secepatnya. ucap Carl.

Jeward yang masih dilabuhi oleh emosi segera meredamnya dengan memejamkan matanya dan berusaha untuk tenang menghadapi semuanya tanpa adanya emosi yang tercampur.
tiba-tiba Carl di belakang nya menepuk punggungnya,Jeward pun menoleh lalu berkata
'ada apa lagi?'ucap ia dengan dingin.
'maafkan aku yang tidak tau apapun tentang mu dan kekasihmu,semoga kau bahagia selalu,aku akan merelakan ya' ucap Carl.
'Baiklah,aku akan memaafkan mu,maafkan aku juga yang terpancing dengan emosi' ucap Jeward.

Akhirnya latihan pun di mulai, ternyata malam ini hanya materi dan rapat saja. tepat pukul 22.00 materi pun telah usai,dan dilanjutkan dengan rapat,tidak ada satupun pangeran yang tau tentang isi rapat itu. rapat pun di mulai suasana hening menyelimuti seisi ruangan.

'selamat malam para pangeran yang saya hormati,berdirinya saya disini karena saya akan menyampaikan bahwa besok sore kalian akan melatih para adik-adik tingkat kalian yang berada di pangkalan ll selama ±2 hari,jadi mohon hari ini dan besok pagi untuk menyiapkan barang barang yang akan kalian bawa, terimakasih dan selamat malam.'

*Shezan,semoga takdir kita besok adalah kabar yang gembira,akan ku genggam semua janjiku padamu.*batinya.

Bersambung...

𝐬𝐡𝐞𝐰𝐚𝐫𝐝.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang