3. Militer (1).

18 2 0
                                    

Di pagi hari itu,Shezan terbangun dengan keadaan mata yang sembab,ternyata waktu sangat cepat berlalu, pada hari itu Shezan harus siap mengikuti  militer di axgy,lume. dengan berat hati Shezan harus rela berpisah dengan orang-orang terdekatnya selama bertahun-tahun.

Ternyata,ibu dan ayah sudah menyiapkan gaun dan kuda yang indah untuk mengantarkan keberangkatan Shezan.
Semua orang merasa sedih menatap keberangkatan Shezan.karena sang putri di kenal sebagai orang yang sangat  baik  dan sangat menghargai orang lain.

Di sisi lain,kuda yang sudah terparkir sedari tadi sudah siap,dengan perasaan berat hati ia tanpa sadar meneteskan air matanya saat kuda sudah mulai berjalan menjauhi istana.

Sesampainya di depan pangkalan militer,Shezan berpamitan dengan kedua orang tuanya,dengan lapang dada ibu hanya memberi nasihat bahwa 'pemenang bukan orang yang tidak pernah gagal,tetapi orang tidak pernah menyerah' jadi apapun yang terjadi jangan menyerah,semua akan bahagia pada waktu yang tepat,tetap semangat ya nak,banyak orang yang masih sayang padamu,anakku.

Sedangkan ayah hanya memeluk dan mencium dahiku tanpa mengucap sepatah katapun. Aku yakin di dalam hatinya banyak sekali kata-kata yang ingin dia ucapkan.
Tetapi bell tanda masuk telah berbunyi,saatnya memperjuangkan dan memperbaiki diri untuk masa depan yang akan datang. Aku bergegas untuk masuk dan menata barangku di dalam basecame kelompok ku. Aku mulai menyapa mereka satu persatu,namun mereka sepertinya tau jika aku calon ratu, alhasil banyak anak yang menjauhiku karena takut terjadi  sesuatu dengan diri mereka.tetapi ada satu orang yang pertama kali menghampiriku dan berkata, 'siapakah namamu nona,dari mana kamu berasal'

dengan perasaan hati yang gembira aku pun menjawab 'nama saya Ly.shezan she en ,saya berasal dari kerajaan Luo ye''lalu siapakah namamu nona?'ucap Shezan.
'Aku bernama 'Juena le ha' dari kerajaan yu men.'
'ah begitu,senang mengenalmu nona.ucap Shezan.'

Hari demi hari ia lalui bersama Juena,mereka sangat dekat sekali.
Tiba-tiba ia melihat sekumpulan laki-laki melewati asrama perempuan,dengan rasa penasaran ia lalu mengintip jendela yang ada di kamarnya. *bukanya itu pr.Jeward ya?,rupanya dia sudah naik tingkat* batinnya.

Di umur Jeward yang masih belasan tahun ia sudah di kenal dengan sosok yang sangatlah tampan dan cerdas.
Di dalam hati Jeward ia hanya memendam rasa suka kepada Shezan, karena Shezan merupakan putri sang sangat cantik dan sopan.
*Sekarang bagaimana kabar putri cantik itu ya*. Gumam jeward diikuti sedikit senyum di bibirnya.

'Hei, mengapa kau senyum-senyum sendiri? makhluk  mana yang bisa meluluhkan mu wahai Jeward'. Cetus Alberd dengan lantang.

Mendengar itu,Jeward seketika terbangun dari bayangan gadis kecil itu, lalu ia berkata 'Ah, tidak tidak,tadi hanya ada nyamuk cantik lewat'

'Jujur saja lah mana mungkin orang sepertimu memiliki jawaban yang an-- Belum selesai Alberd bicara tiba-tiba Carl memotong pembicaraan Alberd lalu berkata 'eh,di asrama perempuan tadi terdapat wanita yang sangat cantik,jikala kau tak percaya mari kita buktikan besok,kalau tidak salah dengar wanita itu bernama Shezan.

Deg.. Jeward merasa kaget mengapa Shezan bisa mengikuti militer.
'besok akan ku cek lagi, celakalah jika kau berbohong Carl'. ucap Jeward.

bersambung.

bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pr.jeward he en


jeward he en

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ly.Shezan she en

𝐬𝐡𝐞𝐰𝐚𝐫𝐝.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang