tiga

1.1K 87 6
                                    

“ Hyung ” panggil Jisung saat ia melihat Renjun mendekat.

“ Hahh.... dia masih di dalam? ”

Jisung menganggukkan kepalanya. Di saat ia baru saja pergi meninggalkan club sebentar, ia segera memundurkan mobilnya dan segera memanggil Renjun. Entah kenapa ia merasa akan terjadi hal buruk di dalam sana.

“ Baiklah ayo masuk ”

Renjun berjalan terlebih dahulu. Alasan Jisung memanggil Renjun karena saat ia akan masuk kedalam, penjaga di sana menghalanginya karena ia tidak memiliki ijin khusus. Maka dari itu ia berpikir jika Renjun bisa membantu.

Di dalam club Jisung terkagum karena ia berpikir jika club ini akan seperti club yang ramai dan lainnya, namun sangat tenang dan terlihat mewah.

“ Tuan Renjun ”

“ Mark hyung ”

“ Mencari Haechan? ” anggukan didapatkan sang barista “ Segera datang ke tempat ini, segera mungkin aku berpikir jika pria itu aka berbuat hal buruk pada Haechan, sisa nya aku akan menanganinya ”

Renjun menerima sebuah alamat, dengan segera ia dan Jisung pergi setelah berterima kasih pada Mark. Dan untung saja tempat yang di tuju tidak jauh dari club.

Keduanya segera masuk kedalam sebuah bangunan yang sepertinya tempat yang jarang dikunjungi.

“ Shit! ” Renjun menutup hidung dan mulutnya saat ia mencium aroma pheromone yang sangat kuat.

Ka-kau baik-baik saja hyung? ”

“ Bi-bisakah kau pergi kedalam? Dan berikan ini pada Haechan, suntikan obat pereda ini untuknya, aku tidak sanggup jika masuk kedalam ”

Jisung menganggukkan kepalanya ia menerima obat yang diberikan Renjun dan segera masuk kedalam.

Dan tepat didalam sana, ia melihat Haechan tengah di gerayangi oleh seorang pria yang tidak dikenal olehnya. Mencari sesuatu dan menemukan sebuah balok, Jisung segera menghantam kepala pria tersebut mengakibatkan pria tersebut pingsan seketika.

Ia melihat Haechan dalam keadaan yang berantakan dan dengan kesadarannya ia harus segera membantu Haechan meski cukup sulit mengingat pheromone omega tercium olehnya.

F A T E

Haecha membuka matanya perlahan. Pertama yang ia lihat adalah langit-langit ruangan yang putih. Berkedip beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk. Haechan membuka mata sepenuhnya, melihat sekitar dan ia tahu jika ia berada di rumah sakit. Meringis saat jarum infus terasa di tangannya. Haechan mencoba duduk meski pening di kepalanya ia rasakan.

CKLEK

“ Oh Tuan sudah bangun? ”

Haechan melihat Jisung yang datang. Memandang Jisung dan teringat semalam apa yang terjadi padanya dan apa yang di katakan dirinya pada Jisung. Sialan pikirnya.

“ Tuan Renjun sedang mengurus administrasi dan ini aku membawakan buah untukmu ”

Jisung kini berdiri di samping ranjang Haechan, ia menyodorkan sekantung buah apel yang baru sjaa ia beli.

“ Pergilah ”

“ Aku akan memotong apel ini, Tuan tunggu sebentar ”

FATE [ JiHyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang