empat

1.4K 92 7
                                    

“ Kau menyetujui kerja sama dari perusahaan tuan Han? ”

Renjun bertanya pada Haechan. Kini ia tengah berada di ruangan Haechan karena ia ingin menjernihkan pikiran katanya. Haechan membiarkan saja.

“ Hm ”

“ Kenapa kau menyetujuinya? Perusahaannya terkena kasus tahun lalu, meski sekarang telah tutup karena kekuasaan yang dia miliki ”

“ Hanya kontrak selama dua bulan, jika terjadi kerugian pada perusahaan ku dia akan bertanggung jawab lebih besar ”

“ Kau ini, percaya pada orang tua itu? ”

“ Kau tenang saja ”

“ Ya ya terserah padamu ”

Di tengah perbincangan mereka, Renjun mendapat pesan. Sebuah pesan yang membuat wajahnya di tekuk kesal.

“ Ada apa? ” tanya Haechan setelah Renjun menyimpan kasar ponsel di atas meja.

“ Hanya pengganggu ”

“ Kekasih? ”

“ Aku bilang pengganggu, bukan kekasih, lagipula aku tidak mau jika punya kekasih seperti orang itu ”

Haechan tersenyum, menggelengkan kepalanya mendengar celotehan Renjun.

“ Omong-omong, bagaimana pekerjaan Jisung selama ini? Dari yang aku lihat dia yang bertahan, kau akan memecat supir-supir mu bahkan saat mereka baru saja bekerja selama satu hari ”

Haechan menghentikan ketikan pada keyboard komputernya. Menyenderkan badannya dan menatap Renjun dengan senyuman penuh arti.

“  Hanya dia yang bekerja seperti keinginanku ”

“ Benarkah? Bagus kalau begitu, memang dia pekerja keras ”

“ Kau, sudah lama mengenalnya? ”

“ Ayahku pernah relawan di panti asuhannya, saat itu aku bertemu dengannya saat ia masih di bangku menengah, kami berteman sampai saat ini, terkadang dia menjadi supir keluargaku jika supir yang lain tengah sibuk ”

“ Begitu ”

“ Hm ”

          Jisung terdiam dalam lamunan. Ia tengah memikirkan apa yang kemarin Haechan katakan padanya. Ia tidak percaya, tapi

“ Kau pernah mendengar rumor tentang Tuan Haechan? ” Lia berucap dengan tangannya yang tengah mengaduk secangkir kopi. Ia dan Jisung tengah berada di dapur karyawan.

“ Rumor? ”

“ Heum ”

“ Memangnya ada apa dengannya? ”

“ Rumor mengatakan jika Tuan Haechan selalu tidur dengan pada Alpha ”

Jisung terdiam sesaat namun tersenyum kemudian.

“ Tidak baik jika membicrakan orang lain, lagipula jika memang benar, dia memiliki hak untuk melakukan apa yang dia mau ”

Lia tersenyum, memandang Jisung kemudian mendekat, membuat Jisung sedikit memundurkan langkahnya.

“ Hanya mengingatkanmu saja, jika kau terjerat oleh dirinya kau tidak bisa keluar lagi, jadi kau harus berhati-hati ”

Lia pergi meninggalkan Jisung yang masih memikirkan perkataan wanita itu.

Dan saat ini Jisung masih memikirkannya. Jika yang dikatakan Lia memang benar, bagaimana dengan dirinya nanti?.

“ Aishh  bingung sekali ”

FATE [ JiHyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang