blood and love (END)

rahasia freen sarocha, 2

Happy reading

.
.
.

Di sebuah ruangan rumah sakit..

Freen masih belum sadarkan diri, tubuhnya yang telah terpasang selang infus dan oksigen,,

Tak ada yang mengira bahwa freen ternyata memiliki sisi rapuh dan lemah dalam dirinya..

Ia selalu terlihat kuat tanpa terlihat rasa takut dalam sorot matanya..

Kini ia terbaring lemah dengan seluruh beban yang ada di dirinya..

.
.
.

Di sisi lain,,

.?
.
.

Terlihat becky yang khawatir berjalan menuju rumah sakit menggunakan taxi,,
Ia berjalan menuju resepsionis untuk menanyakan keberadaan freen,,

Irin yang datang bersama becky bergegas menuju ruangan rawat freen..

Becky sedikit berlari,, ia ingin segera melihat keadaan freen secara langsung..

Irin : beck, tenang kan dirimu,, kau sedang hamil..

Becky : aku ingin melihat keadaanya rin, kita harus cepat, dia butuh diriku sekarang,, aku sudah merasakan firasat buruk sejak tadi pagi..

.
.
.

Mereka telah sampai ke ruangan yang di tuju dan disitu sudah ada nam yang menunggu,, sedangkan orang tua freen sedang dalam perjalanan ke rumah sakit..

.
.
.

Becky menghampiri nam.. Dan bertanya..

Becky : kenapa dia bisa seperti ini nam?,,

Nam : aku tidak tahu pastinya, saat aku masuk ke ruangannya, freen sudah pingsan..

Kemudian becky bergegas masuk ke ruangan freen,,

..
.
.
.

Becky melihat freen sedang terbaring lemah di hadapannya..

"Ini kedua kalinya kau membuatku ketakutan, bangun lah freen,, buka matamu,," Ucap becky sembari menggenggam tangannya..

Freen mulai membuka matanya,, ia melihat becky di hadapannya dengan tatapan sendu..

"Maafkan aku" Ucap freen lirih

Becky menenangkan freen, karena ia seperti merasakan  kalau ada sesuatu yang di pendam oleh freen sampai sekarang,,
Kemudian, ia mengarahkan tangan freen ke perutnya dan berkata..

"Kau tidak sendirian sayang, ingatlah ada aku dan calon anak kita disini yang akan selalu menemanimu, semua bebanmu bisa kau bagi bersama dengan ku dan anak kita nanti"

Mendengar perkataan istrinya,, freen seketika menitihkan airmata, seolah ada yang merangkulnya dari semua beban masa lalu yang ia tanggung selama ini..

Setelah freen mulai tenang, ia mulai bercerita kepada becky tentang apa yang ia alami saat masih kecil, hingga dia sempat bertengkar dengan orang tuanya karena tidak mau menjadi seperti yang ayahnya inginkan. ..

Freen : semuanya berawal dari aku tidak sengaja membunuh kakek dan nenek ku saat berumur 5 tahun,,

Becky terkejut mendengar hal itu,, bagaimana anak usia 5 tahun paham tentang penggunaan senjata dan ada pikiran untuk membunuh kakek nya sendiri? Anak umur segitu belum mempunyai motif apapun..

"Tolong ceritakan dari awal freen, aku siap mendengarkan" Ucap becky..

Namun freen seakan tidak bisa mengingatnya, yang ia ingat hanya suara ketukan bolpoin di atas meja yang sangat mengganggu, sehingga ia menembaki kakeknya dengan membabi buta..,, ia menembak dalam posisi menutup mata,