02|| Berpura-pura Lupa

2.1K 150 1
                                    

Keesokan harinya Hanbin bangun. Dia menguap pelan dan matanya secara otomatis melirik jam dinding yang tergantung di sebelah lemari kaca. Hanbin menyipit ketika jam menunjukkan pukul setengah lima.

Hanbin mendudukkan dirinya, tapi dia langsung meringis begitu merasakan pinggang dan bagian bawahnya sakit dan perih.

Sekelebat kejadian tidak senonoh yang dia dan Jiwoong lakukan tadi malam memasuki otaknya. Hanbin dengan cepat menoleh ke samping dan menemukan Jiwoong yang masih tidur terlelap dengan nafas teratur.

Hanbin menyadari bahwa mereka berdua masih telanjang.

Wajah Hanbin memerah sempurna.

"Sial." Umpatnya pelan. Dia segera memakai pakaian nya sambil menahan perih dan tidak nyaman di bokongnya.

Hanbin akui kemampuan Jiwoong sangat baik. Stamina lelaki itu juga gila. Seingat Hanbin mereka melakukan nya selama lima jam penuh tanpa berhenti. Hanbin sampai bangun dan pingsan sebanyak tiga kali. Jiwoong yang mabuk benar-benar terangsang padanya. Benar apa yang di katakan manager-nim. Jiwoong yang mabuk itu harus di waspadai.

Hanbin dengan perlahan mulai memakaikan Jiwoong pakaian. Dia berhati-hati, takut Jiwoong akan terbangun. Tapi syukurlah pria itu benar-benar terlelap. Entah efek mabuk atau kelelahan karena meniduri Hanbin semalaman tanpa henti.

Setelah selesai, dia meletakkan kepala Jiwoong di atas bantal sofa, seolah-olah dia ketiduran sehabis minum-minum. Hanbin sedikit membereskan beberapa kekacauan, seperti air maninya yang berceceran di lantai, dan banyak hal lain yang tidak terkatakan.

Setelah merasa kekacauan telah di bereskan, Hanbin pergi dari sana. Melarikan diri dari kenyataan.

Dia berharap Jiwoong terlalu mabuk sehingga tidak mengingat kejadian yang terjadi di malam itu.

Bohong jika Hanbin berkata dia siap menerima konsekuensinya. Apalagi jika itu berarti Jiwoong akan membencinya karena mengambil kesempatan dalam kesempitan ketika pria itu mabuk berat.

Hanbin berbohong pada dirinya sendiri. Dia ternyata tidak siap.

ו×

"Bin-ah, ayo bangun, kita sarapan." Baru beberapa menit Hanbin memejamkan mata dia terpaksa harus bangun lagi ketika Zhang Hao mengguncang tubuhnya lembut.

Hanbin menatap roommate nya itu dengan mata sayu. "Jam berapa ini?"

"Jam delapan. Yujin sudah pergi sekolah. Member lain juga sudah sarapan. Hanya kau yang belum. Aku sudah tiga kali mencoba membangunkan mu, tapi sepertinya kau sangat kelelahan." Zhang Hao membantu Hanbin duduk.

Rasa perih dan sakit itu masih sangat terasa, membuatnya meringis tanpa sadar.

"Ada apa? Ada yang sakit?" Zhang Hao bertanya khawatir.

Hanbin dengan cepat menggeleng, "tidak kok! Tadi malam aku terpeleset di kamar mandi, makanya sepertinya kakiku agak terkilir. Tapi aku baik-baik saja." Hanbin mengutarakan kebohongan agar Zhang Hao tidak curiga.

"Sudah lebih baik sekarang? Tidak perlu pergi ke dokter?"

"Tidak. Ini hanya sakit sedikit. Nanti juga sembuh." Hanbin memaksakan senyumnya. "Omong-omong dimana Jiwoong hyung?"

Zhang Hao mengerutkan keningnya sebelum menjawab, "dia tidur di kamarnya. Tadi pagi Matthew menemukan nya mabuk di ruang tengah. Banyak botol alkohol kosong di atas meja. Dia mengakui perbuatannya dan memutuskan melanjutkan tidur karena kepalanya pusing."

Hanbin memandang kosong ke depan, "apa dia mengatakan sesuatu yang lain?"

"Iya."

Jantung Hanbin mencelos, "apa itu?"

"Dia minum bersamamu. Tapi dia mabuk duluan, jadi kau pergi meninggalkan nya. Hei, aku sangat kesal. Kalian minum berdua tapi kau tidak mengajakku!" Zhang Hao mengerucutkan bibirnya.

Tidak tahu saja dia Hanbin diam-diam menghembuskan nafas lega. Jiwoong tidak ingat perbuatan mereka semalam. Hanbin aman.

Hanbin dengan manja memeluk Zhang Hao, menduselkan wajahnya di perut yang lebih tua. "Hyung... Pusing..."

Zhang Hao mendengus. Jika Hanbin sudah dalam mode manja begini, Zhang Hao pasti akan luluh. Hanbin benar-benar pandai menaklukkan nya.

"Aku akan memesan haejangguk untukmu. Ayo keluar dulu. Minum air hangat." Zhang Hao membantu Hanbin berdiri.

Si manis menahan rasa yang teramat perih. Sepertinya lubangnya sedikit robek, mengingat kepunyaan Jiwoong yang melebihi ekspektasi nya. Hanbin berjalan tertatih-tatih sambil di bantu Zhang Hao.

Ketika dia keluar kamar, sudah ada Matthew, Taerae dan Gunwook di meja makan, tengah berbincang seru.

Ketika Hanbin dan Zhang Hao menghampiri mereka, ketiga orang itu langsung fokus pada Hanbin yang tengah di papah Zhang Hao dengan wajah sedikit pucat.

"Hyung? Apa yang terjadi padamu?" Matthew terlihat khawatir.

Zhang Hao membantu Hanbin duduk di salah satu kursi sebelum pergi untuk mengambil air hangat.

"Tadi malam aku mabuk bersama Jiwoong hyung, jadi aku terpeleset di kamar mandi karena pusing." Dustanya. Toh para member sudah tahu dia dan Jiwoong minum bersama tadi malam.

"Kau benar-benar ceroboh hyung." Taerae menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kalian juga minum berdua saja, bahkan tidak mengajak aku dan Matthew."

"Jangankan kalian, aku saja tidak di ajak." Zhang Hao menyahut.

Hanbin memaksakan diri untuk terkekeh, "Jiwoong hyung tiba-tiba kepingin minum. Jadi aku tidak sempat merencanakan untuk mengajak kalian."

Mereka mulai mengobrol bersama, sesekali tertawa. Hingga sup pesanan Zhang Hao datang dan Hanbin memakannya dengan lahap. Perutnya sedikit menghangat dan mabuknya mulai menghilang. Hanbin merasa lebih baik sekarang.

"Ah haejangguk! Aku juga mau!"

Hanbin tersedak ketika Jiwoong tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya dan memegang bahunya.

Gunwook buru-buru memberikan air pada Hanbin yang wajahnya sudah memerah karena tersedak. Jiwoong yang merasa bersalah ikut mengelus punggung Hanbin, berniat menenangkannya. Tapi justru perlakuan Jiwoong membuat Hanbin semakin tidak tenang.

Ini Jiwoong, pria yang baru meniduri nya tadi malam! Sumber kegelisahannya!

"Sudah lebih baik?" Jiwoong bertanya lembut, mengusap bibir Hanbin yang berlepotan sup dengan lembut.

Hanbin cegukan. Sial, Jiwoong benar-benar sesuatu!

TBC

Sori kalo covernya emang foto doang, males ngedit + ga pande soalnya wkwkwk

Mistake [WoongSungz] -[End]- ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang