02. Ενας άλλος κόσμος
Hari semakin malam, dan udara semakin dingin Xey merasa sudah cukup beritirahat, dia ingin melanjutkan perjalanannya. Saat Xey beranjak dari duduknya, Xey mendengar suara aneh, ntah dari mana asalnya.
Xey lalu melihat ke sekitar untuk memastikan. Dia memilih untuk tidak memperdulikannya, agar tidak menghambat perjalanan. Tapi, suaranya semakin dekat, suaranya seperti suara dengkuran yang sangat berat.
Xey mencoba berjalan menjauh secara perlahan, merasakan adanya kehadiran yang mengikuti di belakangnya. Suara dedaunan yang diinjak dengan tak biasa membuatnya yakin bahwa itu bukanlah suara dari manusia biasa.
Terdengar suara "KRAACK!" yang menusuk heningnya hutan. Dengan refleks Xey mengeluarkan Pedang dengan kekuatannya, dan dengan cepat ia berbalik menghadap sumber suara. Dia bersiap menghadapi apa pun yang ada di hadapannya. Namun, saat Xey menoleh, ekspresi kaget dan bingung melintas di wajahnya.
Di depannya berdiri seorang pemuda tampan dengan wajah yang memesona, rambut panjang terurai dengan indah. Senyum manis terukir di bibirnya saat matanya berpandangan dengan Xey. Tapi yang paling mengejutkan, dia melirik ke arah Ly yang ada dalam gendongan Xey.
Xey merasa kebingungan dan heran. Apa yang pemuda ini lakukan di tengah hutan sendirian pada malam hari? Sambil berusaha mempertahankan kewaspadaannya, Xey mengeluarkan pertanyaan pertamanya dengan suara hati-hati, "Siapakah kamu?"
Pemuda itu hanya tersenyum misterius, seolah memiliki jawaban untuk segala sesuatu.
"Namaku Vulwin," gumamnya, suaranya lembut seiring angin yang berhembus perlahan di antara pepohonan.
Dengan perkenalan itu, Xey merasa dirinya semakin penasaran, terlebih lagi dengan hadirnya Vulwin yang muncul begitu tiba-tiba dan sepertinya memiliki rahasia sendiri.
"Maaf jika aku mengganggu perjalananmu, Tuan." Pemuda itu sedikit membungkukkan badannya sambil terseyum. Tapi, ada yang aneh dengan senyuman itu, seakan ada sesuatu di balik ini semua.
"Apa alasanmu membututiku?" Xey langsung melontarkan pertanyaan yang membuatnya penasaran dari tadi.
"Aku merasakan adanya energi yang kuat dari arah sini, jadi aku kemari untuk memastikan," Untuk ke dua kalinya pemuda itu melirik ke arah Ly yang masih terlelap dalam gendongan Xey.
Bagaimana dia bisa merasakan energi Ly? Padahal Xey sendiri tidak bisa merasakan apapun. Xey semakin memper-erat gendongannya untuk berwaspada.
Xey mencengkeram erat pedangnya, tetap waspada meskipun suasana tampak tenang. Dalam tatapan mereka yang saling berhadapan, terdapat banyak rahasia yang tak terungkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of Alcyoneus
Viễn tưởng[HARAP BIJAK DALAM MEMBACA] ‼️JANGAN LUPA FOLLOW‼️ ❝𝐊𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐝𝐢 𝐚𝐰𝐚𝐥𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚, 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫𝐤𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐢 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚.❞ -𝑳𝒚𝒓𝒂𝒆 𝑷𝒉𝒐𝒍𝒖𝒙 "𝑻𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈�...