03. Florist

236 30 1
                                    

🎶 song recommendation 🎶Jung Kook (BTS)  – My You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎶 song recommendation 🎶
Jung Kook (BTS)  – My You

03. Ανθοπώλης

21 tahun kemudian.

Di dalam kedai bunga yang penuh dengan aroma segar dari berbagai macam bunga, seorang pria tampan dengan cermat menyusun setiap tangkai mawar, lily, dan bunga-bunga eksotis lainnya di atas meja kayu besar. Tubuh jangkungnya menjulang di tengah-tengah tanaman hijau dan peralatan bunga yang teratur.

Dia memakai clemek coklat yang sangat cocok untuknya, dengan lengan yang digulung hingga siku untuk memberikan ruang gerak lebih saat ia bekerja. Tatapan matanya yang tajam terfokus pada setiap detail, memastikan bahwa setiap buket yang dihasilkannya adalah karya seni yang indah dan memikat.

Di sekitarnya, rak-rak kayu dipenuhi dengan vas bermacam-macam ukuran dan bentuk, siap untuk menghiasi ruangan pelanggan dengan keindahan alam. Dan tersusun bunga-bunga cantik seperti tulip dan daisy yang sudah menjadi buket.

Meskipun kesibukannya, dia mengambil waktu untuk menanggapi setiap pelanggan dengan senyuman hangat saat mereka masuk ke kedai. Suaranya yang ramah dan penuh semangat mengisi ruangan, menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siapa saja yang memasukinya.

Walaupun berada dalam kesibukan mengatur bunga-bunga, ada kedamaian yang terpancar dari wajahnya, seolah-olah dia adalah bagian dari dunia alami yang indah di sekitarnya. Di tengah kesibukannya merangkai bunga, dia tersadar bahwa kertas buket yang akan dia pakai habis.

"Haah... kertasnya habis ternyata," dia menghela nafas dan menghentikan kegiatannya sementara.

"Ly!" pria itu memanggil seseorang yang bekerja bersamanya di kedai bunga ini.

Di antara rak kayu yang tinggi, muncul kepala wanita di balik rak tersebut, "Ya? Kenapa?"

Pria itu lalu tersenyum manis ke arahnya, "Kemarilah," wanita yang di sebut Ly oleh pria tersebut berjalan menghampirinya.

Senyuman yang tak pernah luntur di bibirnya sama indahnya dengan bunga-bunga disekitarnya. Rambut yang di kepang, membawa kesan anggun pada dirinya. Mata bulat dan bulu mata yang lentik membuat semua orang yang melihatnya terhipnotis.

"Ada apa, Paman?"

"Kertas bucketnya habis, tolong belikan ya?"

"Siap!" Ly menaruh telapak tangannya di depan pelipisnya, seperti sedang hormat.

"Semangat sekali, pasti karena ingin bertemu pria itu kan?" godanya, membuat Ly tersipu.

"Eh? Apasih, Paman Xey!" Ly mencoba menyangkal perkataan Xey, walau sebenarnya memang ada rasa ingin bertemu.

"Yasudah, ini uangnya, segera kembali ya, jangan nyangkut disana." Xey tersenyum jahil ke arah Ly.

"Iya, iya," ucapnya sambil mengangguk dengan senyuman ramah. Setelah menerima sejumlah uang dari Xey, Ly bergegas meninggalkan tempat itu menuju toko yang menjual berbagai macam kertas bucket.

The World Of AlcyoneusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang