CHAPTER. 10

396 8 0
                                    

~~ENJOY~~

Karena pesannya hanya dibaca oleh Sadewa, Hanin pun mengirimkan pesan lagi kepada Sadewa.

Hanin

“Ka Dewa”

“Jangan cuma dibaca doang dong chat aku”

“Maksud aku bukan perasaan aku yang bercanda sama kaka”

“Tapi yang aku bilang tadi”

“Yang aku bilang kaka jadi pacar aku”

“Itu yang bercanda”

“Lagian gak mungkin banget aku masuk dalam tipe cewe yang kaka mau”

Sadewa merasa gemas kepada Hanin, sebenarnya dai hanya mengisengi Hanin saja.

Hanin

“Panik Nin?”

“Wkwk gua juga ngerti kali”

“Sengaja aja isengin lo kali-kali”

“Lucu banget”

“Jadi pacar gua mau gak?”

“Ka Dewaaaa”

“Gausah bercanda deh, bahaya ini anak orang nanti baper”

“Aku juga gak akan termasuk ke dalam tipe cewe yang kaka mau”

“Emang lo tau tipe cewe gua kaya gimana?”

“Gatau sih hehehehe”

“Lo mau tau?”

“Emang boleh?”

“Boleh”

“Jadi kaya gimana?”

“KAYA LO.”

"HANIN ALMERA.”

GAK MUNGKIN BANGET GAK SIH?
BAHAYA NIH COWO
HATI SAYA JUNGKIR BALIK

Saat jam menunjukan pukul 17.00 WIB, tiba-tiba Kinan mengirimkan pesan kepada Sadewa. Padahal Sadewa ada dikamarnya.

Ibu Peri🤍

“Abang”

“Bisa tolong ibu?”

“Kepala ibu sakit banget”

“Loh bu, sebentar Dewa ke kamar ibu”

GUA LUPA KALAU HARI INI JADWAL IBU KONTROL SIAL.

Sadewa pun beranjak dari tempat tidurnya dan langsung bergegas ke kamar ibunya. Saat Sadewa membuka pintu kamar ibunya, ia melihat ibunya sudah tidak sadarkan diri.

Sadewa pun menggendong ibunya dan memanggil Jayendra, kemudian mereka pun pergi ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit ibunya langsung dibawa ke ruang IGD, setelah pemeriksaan di ruang IGD, perawat membawanya ke ruang ICU.

Kesehatan Kinan semakin menurun, Sadewa dan Jayendra pun sangat khawatir. Bunyi mesin EKG membuat jantung Sadewa berdebar sangat kencang.

Bagaimana jika ibunya pergi saat ini juga? Dia tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri.

SADEWA [Mark Lee NCT] || Lengkap☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang