Chapter.19

526 13 0
                                    


~ENJOY~


Pukul 19.30 Wib, Harsa datang lagi ke rumah sakit untuk berbicara dengan Sadewa mengenai permintaan Jayendra.

Harsa pun masuk ke dalam kamar Jayendra, melihat Harsa sudah kembali Sadewa pun langsung bertanya kepadanya.

"Har di kafe ada masalah?"

"Itu gua dapet laporan dari salah satu karyawan, katanya ada satu karyawan cewek yang jarang masuk,"

"Terus gimana? Udah lo tanyain alesan dia kenapa jarang masuk?"

"Tadi gua coba ngobrol empat mata sama dia, terus dia bilang kalo ibunya lagi sakit dan gak ada yang urusin, makanya dia jarang masuk,"

"Tapi gak lo pecat kan?"

"Kaga lah anjir gua gak sekejam itu,"

"Yaudah lo kasih dia cuti aja sampai ibunya sehat,"

"Oke nanti gua coba ngomong ke dia, tapi Wa ada yang mau gua omongin sama lo, bisa keluar sebentar?"

Sadewa dan Harsa pun keluar, Hanin dan Jayendra merasa bingung dan penasaran apa yang akan mereka bicarakan.

"Kira-kira apa ya yang mereka omongin Jay?" Tanya Hanin kepada Jayendra.

"Aku juga gak tau kakak, oh iya kakak lagi hamil ya ka? Asik Jay bakalan punya temen hehehe,"

"Makanya kamu harus sembuh ya, biar nanti bisa ketemu dan main sama ponakan Jay,"

Hanin tersenyum kepada Jayendra dan mengelus lembut kepala Jayendra.

Harsa dan Sadewa pun berbicara di taman depan rumah sakit dan mereka pun duduk di kursi yang ada di taman itu.

"Kenapa Har? Kenapa bicaranya harus disini?"

"Ya gak apa-apa sih, biar lo gak suntuk diem di dalam mulu hahahaha,"

"Jadi kenapa?"

"Tadi pas lo pergi, dia minta sama gua buat kita pergi ke pantai bareng-bareng,"

"Siapa aja? Tapi kan Jay belum sembuh, gua gak mungkin bawa dia dengan keadaan kaya gini,"

"Kita berempat, dia bilang kalau keadaan dia sudah membaik,"

"Apa lo tau Har? Kemungkinan Jayendra membaik tuh cuma 35% kalo dia belum dapetin donor ginjal, sedangkan dia gak mau dapet donor dari siapapun,"

"Tapi Wa, itu permintaan dia, gua gak mau kalau sampe lo nyesel karna gak bisa ngabulin permintaan dia,"

"Yaudah gua bakalan berusaha buat menuhin permintaan dia,"

"Wa, kuat ya, jangan nyerah," Harsa menepuk pelan pundak Sadewa.

"Kalo nyerah gua gak mungkin Har, gua punya istri dan bahkan gua bakalan punya anak, tapi gua cape banget sama semua ini Har, bahkan semesta pun kayanya gak mau kalo liat gua bahagia,"

"Gua ngerti Wa, tapi gua yakin tuhan sedang menyiapkan hal indah buat lo,"

Harsa melihat jam tangannya dan ternyata jam sudah menunjukan pukul 20.10 Wib.

"Udah malem, lo gak anterin Hanin balik? Biar gua yang jaga Jay, lo istirahat aja,"

"Gak Har, gua paling anterin Hanin balik doang, abis itu gua balik lagi kesini,"

"Lo gak cape Wa?"

"Daripada gua nanti gak bisa liat Jay lagi,"

"Dewa, jangan ngomong kaya gitu anjir,"

"Yaudah ayo kita masuk lagi ke dalem."

Harsa dan Sadewa pun kembali masuk ke dalam, saat mereka didepan kmar hendak membuka pintu, mereka melihat Hanin dan Jayendra sedang bercanda riang, melihat itu membuat perasaan Sadewa sangat senang. Sadewa pun tersenyum dan membukakan pintu secara perlahan.

SADEWA [Mark Lee NCT] || Lengkap☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang