—Dengarkan lagu "Bunga Terakhir" agar sakitnya terasa wkwk—
~ENJOY~
Tak terasa hari sudah mulai siang, Harsa pun meminta izin untuk pergi melihat kafe mereka karena hari ini ia tidak ada kelas.
"Wa, gua ke kafe dulu ya buat ngobrol sama karyawan itu juga,"
"Iya Har, sorry ya gua udah lama gaj ngurusin kafe, jadi lo sendiri yang repot,"
"Gak apa-apa kali Wa, gua ngerti ko, yaudah gua berangkat ya,"
"Jay kakak pergi dulu ya,"
"Iya ka, hati-hati ya."
Harsa pun tersenyum dan kemudian pergi.
Kini hanya ada mereka berdua di dalam ruangan tersebut.
Jayendra pun membuka obrolan agar suasananya tidak terlalu sepi.
"Bang, bang Dewa selama ini bahagia gak?"
"Bang Dewa pasti cape banget ya atas semua hal yang sudah terjadi, Jay yakin bang Dewa pasti selalu kuat,"
Perkataan Jayendra membuat Sadewa menatap Jayendra sangat dalam.
"Kamu kenapa? Ko tiba-tiba ngomong kaya gitu?"
"Jay tau kalo bang Dewa cape, Jay bisa ngeliat semuanya dari muka bang Dewa,"
"Tapi bang, Jay punya satu permintaan,"
"Kenapa Jay?"
"Jay pengen pergi ke pantai berempat bang, semoga Jay masih punya waktu untuk pergi kesana ya bang,"
"Pasti, Jay pasti bisa kesana,"
"Bang, sakit semuanya sakit,"
"Abang panggil dokter ya,"
"Gausah bang, abang peluk Jay aja,"
Tanpa pikir panjang, Sadewa pun segera memeluk Jayendra.
Perlahan tubuh Jayendra melemas, Sadewa yang merasa Jayendra semakin jatuh ke dalam pelukannya pun segera memeriksa keadaan Jayendra ternyata ia sudah tidak sadarkan diri.
Sadewa pun panik dan terus mencoba membangunkan Jayendra.
Karena Jayendra tak kunjung bangun, Sadewa pun akhirnya memanggil dokter.
Dokter pun datang dan segera memeriksa Jayendra. Sadewa yang berada di luar melihat keadaan Jayendra ia sangat panik, ia pun akhirnya menelepon Harsa.
"Har, Jayendra Har,"
"Kenapa? Jayendra kenapa?"
"Tolong Har lo cepet kesini,"
"Oke gua kesana sekarang."
Harsa yang belum sampai ke kafe nya pun segera memutar balik untuk kembali lagi ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit ia berlari menyusuri koridor rumah sakit menuju ruangan Jayendra.
"Dewa, apa yang terjadi?"
"Tadi dia bilang sakit dan minta peluk, akhirnya gua peluk dan abis itu dia gak sadarkan diri,"
"Lo tenang Wa, jangan panik kaya gini."
"Mana bisa gua tenang Har, gua gak mau kehilangan Jayendra, bahkan gua belum ngabulin permintaan dia buat pergi ke pantai,"
"Ngga Wa, dia pasti bertahan,"
Dokter pun keluar dari ruangan Jayendra, Sadewa pun langsung bertanya kepada dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
SADEWA [Mark Lee NCT] || Lengkap☑️
Teen FictionDunia terkadang memang suka bermain-main, kadang kita dibuat senang dan kadang juga kita dibuat benar-benar hancur. Tapi dengan begitu tuhan bisa tahu kita kuat atau tidak melewati dan menjalani ini semua. Dunia memang jahat tapi kita tidak boleh ja...