Chapter 1

50 4 1
                                    

Dikota kecil tinggal seorang penyihir kecil bernama San, dan pengasuhnya Bunbun Wati. Menurut cerita Bunbun Wati kedua orang tua San telah meninggal, ia dirawat dari bayi oleh Bunbun Wati. San di sekolahkan oleh Bunbun Wati disekolah penyihir yang bernama WUGAT yang sama seperti orang tuanya bersekolah dahulu.

"Kringgggg" bunyi alarm

"San bangun sudah pagi bukannya kamu harus pergi sekolah?" tanya Bunbun Wati "hmm... aku masih mengantuk," jawab San "Hei bangun nanti wakil penyihir datang jika kamu telat" Bubun Wati yang berusaha membangunkan San untuk bersekolah dan tidak lama kemudian, San pun bangun. "Sarapan apa yang kau buat Bunbun?" tanya San, "Aku membuat ayam berbumbu kuning," jawab Bunbun Wati yang sedang menyediakan makanan untuk San, "Hmmm... enaknya," San pun langsung memakan ayam tersebut. Setelah selesai makan, San menunggu pintu menuju sekolah yang belum terbuka "Ummm... kenapa pintunya belum terbuka, biasanya tepat waktu," ucap San sambil menunggu pintu menuju sekolahnya terbuka, dan tidak lama kemudian, pintu pun terbuka, "Nah itu dia pintunya terbuka," San pun segera memasuki pintu tersebut. Setelah ia sampai sekolah, San bertemu dengan sahabatnya yang bernama Tris, "Haiii Tris," sapa San yang sangat senang bertemu dengan Tris, "Haii San kamu sudah datang," jawab Tris sambil merangkul San, dan mereka berjalan menuju kekalasnya.

Setelah sampai dikelas, Tris mengingatkan San kalau jam terakhir harus mendatangi Wakil Sabi untuk membuat laporan berperilaku baik, sebagai penyihir baik selama sebulan "Ohh ya jangan lupa nanti kita ke Wakil Sabi" Tris "Kenapa kita harus kewanita itu?" Tanya San yang lupa kalau harus membuat laporan "Kau lupa kita kan harus membuat laporan," Jawab Tris "Ohh iya aku lupa, bagaimana ini, aku belum membuat laporan apa aku pakai yang kemarin saja," ucap San yang bingung mencari jalan keluar. "Wanita itu pasti tahu jika kamu memakai yang kemarin, apa kau lupa ia memiliki ingatan yang sangat baik," ucap Tris "Kalau begitu ya sudah nanti pasti aku dimarahi" Setelah selesai pelajaran, mereka pun makan siang. Saat mereka tengah asyik bercanda, mereka mendengar suara Wakil Sabi. Dingdong-dingdong, "jangan lupa jam terakhir kalian harus kekantor saya untuk memyerahkan laporan, terima kasih" "Eichh berisik sekali suaranya," ucap San kesal karena mendengarkan suara Wakil , setelah jam terakhir tiba merekapun mendatangi kantor Wakil Sabi. San dan Tris memasuki kantor lalu Tris memberi laporannya kepada Wakil Sabi "Hmmm.. bagus," ucap Wakil Sabi sambil melihat laporan yang Tris berikan, "Mana laporannya San?" Tanya Wakil Sabi kepada San "Hmm.. aku belum membuat laporannya," Jawab San sambil menundukkan kepala.

The Witch : What happened with My Parents  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang