Saat San ingin memasuki kantor Wakil Sabi, ia melihat Ketua PALES (Ketua WUGAT) yang sedang berbicara dengan Ketua MUNYA. San yang penasaran ia menguping pembicaraan tersebut, San mendengar Ketua MUNYA menyebut nama Sausan yaitu San, San sangat kaget bahwa namanya disebut oleh Ketua MUNYA. "Ahhh... kenapa dia menyebut namaku? apa aku akan disihir menjadi lumpur?" San berpikir kalau ia akan disihir menjadi lumpur. San ketahuan oleh Wakil Sabi yang sedang menguping, Ketua PALES dan Ketua MUNYA. Wakil Sabi langsung memegang pergelangan tangan San dan langsung menariknya memasuki kantor. "Sedang apa kau menguping mereka, bagaimana kalau kau ketahuan sedang menguping pembicaraan mereka?" ucap Wakil Sabi marah kepada San. "Maaf bu," Jawab San yang sangat bersalah "Tidak apa-apa, kau sedang apa kesini?" Wakil Sabi menanyakan San. "Ohh.. ini bu saya mau ngumpulkan laporannya," ucap San. "Ohh.. ya sini". Setelah San keluar dari kantor Wakil Sabi ia bertatap-tatapan kepada anak buah ketua MUNYA. San yang takut langsung berlari keluar dari kantor WUGAT.
Setelah pulang sekolah San langsung tidur siang karena ia kecapekaan. Bunbun Wati yang kedatangan Teman-temanya untuk melanjutkan obrolan yang tertunda semalam. "Ohh.. ya tadi anakku cerita kalau Kelompok MUNYA datang kesekolah WUGAT" Teman Bunbun Wati yang sedang bercerita kepadanya "Benarkah?" Bunbun Wati kaget mendengar Kelompok MUNYA datang kesekolah WUGAT. San yang sangat sensitif, akhirnya terbangun karena Bunbun Wati sedang mengobrol dengan Temannya. San mendengarkan obrolan Bunbun Wati dan Temannya. "Ohhh.. ya aku mendengar dari tetangga, kalau Ketua MUNYA menyihir orang lagi seperti orang tuanya San." Temannya yang memberi tau Bunbun Wati bahwa ada yang disihir seperti orang tuanya San "Heii.. nanti kalau San dengar bagaimana," Jawab Bunbun Wati yang masih merahasiakan tentang orang tuanya San, "Hmmm.. emangnya orang tuaku meninggal karena disihir, bukannya orang tuaku meninggal karena kecelakaan," ucap San yang bingung karena obrolan Bubun Wati dan Temannya.
San akhirnya penasaran kenapa orang tuanya meninggal, ia mencoba mencari tahu di perpustakaan rumahnya. Ia membuka buku-buku orang tuanya, Bunbun Wati membuka pintu perpustakaan. "San Bunbun keluar dulu mau belanja ya, kamu jaga rumah dulu ya," ucap Bunbun Wati yang ingin pergi untuk berbelanja. "Baik Bunbun," Jawab San yang sambil melanjutkan membuka buku, setelah berjam-jam ia tidak menemukan apapun ia akhirnya menemukan satu buku yang judulnya MUNYA. "Ini kan nama kelompok penyihir jahat,"
![](https://img.wattpad.com/cover/350605278-288-k28481.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Witch : What happened with My Parents
FantezieAda seorang penyihir kecil bernama San, dan pengasuhnya Bunbun Wati. San adalah anak yatim piatu dimana menurut cerita Bunbun Wati kedua orang tua San telah meninggal, dan ia dirawat dari bayi oleh Bunbun Wati. San di sekolahkan oleh Bunbun Wati di...