Awal adanya temu aku memuji akan rupamu. Mencari-cari kesempatan untuk melihat lebih jelas akan dirimu. Kala itu memang sudah kehendak langit, kita memiliki jarak yang cukup dekat. Kau berada disampingku dengan melantunkan ayat-ayat cinta-Nya. Ku kira lantunan mu sama dengan yang lain. Tetapi ketika kalam itu terucap dari mulutmu aku benar-benar tercengang. Yang awal hanya tahu nama dan tak peduli akan dirimu membuat ku jadi peduli dan mencari tahu.
Lagi-lagi seperti yang ku bilang dirimu beda, itu sebabnya mencari tahu tentang mu tak mudah. Tapi seorang aku tak ada kata menyerah jika sudah menyelam, tetap ku cari tahu meski tak dapat. Tetap ku selami meski harus tenggelam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Teen FictionSetiap bunga Dandelion selalu siap dibawa kemana pun oleh angin. Padahal ia tak pernah tahu kemana nanti ia akan sampai. Namun ia selalu kuat bahkan tak pernah mengeluh. Begitu pun dengan hati ku. Yang diriku pun tak pernah tahu mau dibawa kemana ol...