17 : Kepergok Jeno

213 14 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😱😱😱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


😱😱😱

"Kamu kalau jualan bunga ini, kira-kira, pendapatan kamu biasa nya, berapa Anna?"

Berjalan sejajar dengan Anna, sembari menuntun sepeda milik gadis itu.

Remaja sebaya tersebut, menuntun sepeda di atas trotoar jalan raya.

Yang tuntun sepeda Anna, si Jisung. Dengan alasan, biar Anna gak capek. Jadi Jisung yang tuntun.

Wkwkk, bucin sekali si tinggi ini.

Menuntun sepeda, sembari sedikit-sedikit berbincang.

"Tergantung. Seberapa banyak yang pesan bunga nya. Kalau banyak yang pesan, aku dapet lumayan. Kalau gak banyak, ya syukuri aja sung. "

Anggukan dari kepala Jisung, menandakan bahwa anak itu mengerti akan jawaban Anna.

Sebenarnya mereka berdua sudah ada janji dari kemarin. Katanya, ingin berjumpa bersama. Mengobrol di sebuah Caffe.

Jisung yang mengajak. Awalnya Anna menolak ajakan tersebut, karena Anna pikir pasti akan mahal jika minum di Caffe. Uangnya tidak cukup untuk membayar segelas kopi mahal di Caffe itu.

Tapi Jisung bilang, gadis itu tak perlu memikirkan biaya pembayaran.

Eaaakk orang kaya.

Jisung yang akan mentraktir si Anna.

Our Baby || Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang