20 : Beli Pembalut??

228 29 102
                                    

Jangan lupa buat bernapas ya bub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa buat bernapas ya bub.
Soalnya separuh napasku kan ada di kamu. Jiakhh!!! Cekrukukuk!!

Lopyu oll!!

~Haechan~

"Udah, ngambek mulu kayak cewe. Makan -makanan lo itu. Ngambek gak bikin badan lo sebesar Jeno. "

Makan malam telah berlangsung selama 20 menit yang lalu. Seperti biasa, meja makan penuh dengan beberapa macam makanan serta penyantap nya.

Hari ini Mark memasak nasi goreng spesial lengkap dengan telor ceplok mata sapi dan ayam goreng upin-Ipin nya.

Ucapan yang di lontarkan Jaemin barusan, hanya diacuhkan saja oleh Jisung. Remaja itu sedari tadi merengut, diam, dan memandang manusia di rumah dengan tatapan sinis.

Semua ini perkara kejadian siang tadi. Yang seharusnya date bareng gebetan tercinta membawa kesan yang romantis, malah menjadi sebuah hawa panas bagaikan di neraka.

Apalagi saat Jisung tau kalau Chenle daritadi belum ada pulang ke rumah. Tambah panas sudah perasaan Jisung jadinya. Otak selalu mencerna hal negatif dalam pikiran tanpa henti.

Seisi rumah paham akan diam dan merengut nya Jisung. Anaknya juga sudah banyak di interogasi. Tapi hanya seperti nyamuk mereka saat bertanya pada Jisung. Si empu hanya diam sembari memainkan ponsel.

"Sebenarnya kamu kenapa sih sung?" Walaupun sudah hampir belasan kali Mark bertanya dan selalu di acuhkan oleh si bungsu, tapi ia tak akan menyerah bertanya sebelum mendapatkan jawaban.

"Udahlah Mark, biarin aja, mungkin emang ini masalahnya kagak bisa di jelasin ke si curut. Nanti kalau udah ada waktu yang tepat, pasti dia bakalan cerita kok, dia kan kalo ada masalah udah kayak limbad, gak mau ngomong," kata Jeno untuk Mark yang tampak menyuapi bubur ke Renjun.

Mark menghela dan menurut apa kata Jeno. Tak lagi lelaki itu bertanya kepada si bungsu.

"Chenle mana? Kok belum balik?" Lepas Mark bertanya, kini gantian Haechan yang bertanya. Sambil menengok-nengok keseliling persekitaran dapur.

"Katanya nongkrong bareng temen nya dia. Udah chat gue, " balas Jaemin dan Haechan mengangguk kepala.

Krek!!

Tiba-tiba, Jisung berdiri dari duduknya. Remaja itu beranjak pergi dari meja makan. Pandangan heran semua melihat si Jisung. Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba sikap anak itu berubah tanpa alasan.

Bukan seperti di sinetron-sinetron, jika marah dan pergi akan dikejar. Karena semuanya lagi mager, jadi memilih membiarkan Jisung saja dengan ngambek nya meleset ke kamar planet anak itu.

"Bjr!! Sayang banget nasi goreng nih bocah kagak dimakan. Gue makan aja ya!!" Haechan si lambung karet, langsung menarik sepiring nasi goreng milik Jisung yang tampak belum dimakan anak itu tadi. Dengan mata yang berbinar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Baby || Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang