"Pakk.."
Mario menghentikan langkahnya, ia menoleh. Seorang siswi sedang berlari kecil kearahnya.
"Ada apa?" Tanya Mario, sesaat setelah siswi itu tiba dihadapannya.
"Anu pak.." siswi itu sedikit gugup. "Sekarang jam pelajaran bapak, dikelas saya."
"Oalahh.. saya lupaa.."
Siswi itu tersenyum malu-malu, "mari pak, kekelas saya.."
"Baik.."
Mario dan siswi itu berjalan beriringan, Mario hanya diam, sedangkan siswi itu sudah mati-matian untuk bisa terlihat biasa saja dengan degub jantung yang mulai tak beraturan.
'Sial, sedeket ini gue sama pak Mario...' batinnya.
Mario menoleh kearah kelas, dimana gadis cantiknya berada. Dibalik jendela, terlihat jelas.. gadis itu sedang menatapnya dengan tajam.
'Apa? Apakah.. ada yang salah?'
Mario tersenyum tipis, tapi.. gadisnya tak membalas apapun.
Ingin sekali menghampirinya, dan bertanya kenapa? Lalu.. menguyel-guyel pipi yang menggemaskan itu.
Tidak, Mario harus bersikap profesional!
Tapi.., wajah yang terlihat marah itu, membuat Mario begitu memikirkan, apakah dirinya membuat kesalahan?
"Pakkk? Bapakkk?"
Mario tersentak, dan menoleh pada siswi yang sedang berjalan bersamanya.
"Kenapa?"
"Bapak gak denger yang saya omongin tadi yah?"
"Loh.. emang kamu ngomong tadi?"
Siswi itu terlihat menarik nafasnya, 'duhh.. gue udah mati-matian beraniin diri buat ngomong, eh.. malah dia gak dengerrrr"
"Yaudah pak, lupain aja.." ucap siswi itu, lalu menunjuk satu pintu yang ternyata adalah kelasnya. "Disana kelas kami pak, kelas duabelas ips satu."
"Oh.. iya-iya" sahut Mario, simple.
Siswi itu memutar bola matanya, mengapa sulit sekali dekat dengan guru ini.
****
"Sok asik banget tuh cewek." Ayumi menggerutu. ia tau, memang banyak yang mengincar Mario sejak awal pria itu masuk ke sekolah ini.
"Ahaha.. gatau dia yah, kalo doi dah punya pawang." Sahut Echa. gadis itu, entah kenapa.. saat ini terlihat sedikit lebih kurus.
Ayumi menoleh dan mengangguk. "Cantikan gue atau dia?"
"Jelas,.. lo dong."
"Oke, jawaban yang tepat!" Ayumi tersenyum lebar.
"Loh, gajadi keselnya?" Tanya Echa dengan wajah bingung, karena Ayumi bisa merubah moodnya begitu cepat.
"Jadi, tapi nanti aja kalo ketemu hehehe.."
"Ahaha.. ada topik buat debat yaaa.." ucap Echa yang satu frekuensi.
"Iyah." Sahut Ayumi antusias. "Tapiiii, dia tuh kalo gue mulai mancing.. malah ngebaikin Cha, gak pernah balik bacod buat memperpanjang debat..."
"Astagaaa.. pria macam apa ituuuu?"
"Gatau gue juga ahaha.. resiko pacaran sama yang lebih tua kali yah?" Pikir Ayumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy 2 (on going)
Teen Fiction"Pak.. Bapak ko bisa mau pacaran sama saya?" Mario memutar bola matanya, dia sudah menduga ujung dari topik ini adalah pertengkaran. "Menurut anda kenapa nona?" Ayumi terlihat berfikir, lalu tersenyum malu-malu. "karena saya cantik?" "jelas.." "...