Malam yang awalnya menyenangkan bagi Yeonjun karena dapat pergi bermain bersama sahabatnya, justru menjadi malam petaka di akhir.
Tadi sore Soobin mendapat pesan chat dari Yeonjun yang mengatakan akan pergi bersama sahabatnya. Soobin pun meng-iya-kan.
Namun sudah pukul 11 malam, Yeonjun tak kunjung pulang. Soobin yang menunggu di rumah Yeonjun pun kesal karena Yeonjun memang berjanji pulang jam 10. Namun sudah 1 jam terlewat, Yeonjun belum pulang juga.
Akhirnya Soobin memutuskan untuk menyusul Yeonjun. Dirinya khawatir karena pacar cantiknya itu tak kunjung datang.
Setelah menghubungi salah satu sahabat Yeonjun dan mendapat lokasi tempat Yeonjun bermain, Soobin langsung saja bergegas kesana.
Alangkah terkejutnya Soobin ketika melihat Yeonjun sedang diraba-raba oleh orang asing. Yeonjun pergi ke sebuah bar yang cukup besar. Tentu banyak orang mabuk dan juga.... Sange.
Padahal Soobin sudah memperingati Yeonjun untuk tidak pergi ke tempat-tempat seperti itu. Yeonjun intoleran dengan alkohol, meminum sedikit saja dirinya akan segera mabuk.
Saat itu baju Yeonjun sudah naik ke atas. Orang asing itu sedang meraba dada Yeonjun. Dan Yeonjun nampak diam, tak menolak, tak juga menghindar.
Matanya terbuka lalu menutup. Seperti menikmati sentuhan itu. Namun desahannya menyerukan nama lelakinya yang tinggi itu. Soobin. Yeonjun mendesah kan nama Soobin. Soobin dapat mendengar desahan itu semakin jelas ketika dirinya sudah berada di dekat Yeonjun.
Saat sudah berada di hadapan keduanya, Soobin segera menarik pinggang Yeonjun keras, membuat lelaki asing yang sedang meraba tubuh Yeonjun marah karena Soobin tiba-tiba menarik Yeonjun.
Tidak memperdulikannya, Soobin segera menurunkan baju Yeonjun lalu menyeret tangan Yeonjun ke dalam mobilnya untuk pulang.
Tarikan di lengannya cukup keras, Yeonjun yang dibawah pengaruh alkohol pun merasakan jika tarikan itu terasa sakit.
Langkah lelaki yang lebih kecil terseret seret, kadang menabrak orang-orang lainnya. Soobin tidak peduli akan hal itu tentunya.
Sampai di mobil, Soobin segera melepas seluruh pakaian Yeonjun, sehingga Yeonjun naked sekarang. Kemudian Soobin mengambil sebuah vibrator di dalam dashboard mobil miliknya.
Kursi milik Yeonjun di ubah menjadi tegak oleh Soobin. Kemudian Soobin mendorong tubuh Yeonjun agar menyamping, mengangkat pinggangnya membuat bokong Yeonjun menghadap Soobin.
Kemudian tanpa aba-aba Soobin langsung memasukan vibrator itu ke anal Yeonjun yang masih kering. Sontak saja Yeonjun mengerang merasakan rasa sakitnya.
Merasa masih kurang, Soobin mengambil vibrator lainnya di dashboard mobil, kemudian langsung saja memasukan benda itu ke anal Yeonjun. Yang kedua cukup sulit dimasukan, karena anal Yeonjun yang sempit, kering, dan juga karena sudah ada satu vibrator berukuran cukup besar di dalam lubang si manis.
Lagi-lagi Yeonjun menjerit.
Soobin kemudian membenarkan posisi duduk Yeonjun, lalu memakaikan safety belt. Yeonjun duduk sangat tegak, sekarang.
Kaca mobil Soobin buka lebar sekali. Membuat Yeonjun yang bertelanjang itu terekspos.
Kemudian vibrator itu dinyalakan, bermula dari getaran rendah, ke sedang, hingga yang paling tinggi.
Yeonjun terus saja mendesah, penisnya yang kecil itu sudah mengeluarkan spermanya sebanyak dua kali.
Tubuh mungilnya tidak bisa diam di kursinya, bergerak kesana kemari.
Vibrator itu terus saja menumbuk titik nikmatnya, sehingga Yeonjun kelojotan karena saking nikmatnya.
Lubang yang tadinya kering, sekarang sudah basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Yeonjun
FanfictionCW // NSFW, BxB, Mature Content, Explicit, Mpreg. Adek adek dibawah umur dilarang mampir kesini ya sayangku :) B x B (Yeonjun bottom) Kalo kamu gak suka B x B berarti cerita ini bukan buat kamu. Soalnya ini BxB Nulis semaunya, bisa jadi one shoot, a...