Just Yeonjun

Changbin Yeonjun (1)

Malam ini Yeonjun sedang pergi ke reuni SMA nya bersama sahabatnya. Changbin.
Mereka pergi bersama tadi sore, menggunakan mobil Yeonjun.

"Jun lo kangen lubang lo gue tusuk ga sih?" Tanya Changbin ketika mereka di dalam mobil dan Yeonjun sedang fokus mengemudi.

Yeonjun menolehkan kepalanya kepada Changbin. "Hah?" Tanya nya.

"Ck, masa gak ngerti si?" Kata Changbin lagi. "Gue pengen ngentotin lo lagi masa." Lanjutnya kemudian.

Yeonjun berhenti mendadak. Membuat kepalanya sendiri terbentur dengan kemudi. "Lo bisa diem gak? Gue lagi nyetir ya anjir!" Kata Yeonjun.

Changbin hanya nyengir seperti kuda. "Kalo lo bisa lakuin apa yg gue suruh sekarang, lo boleh pulang sehabis acara. Tapi kalo lo gak mau, ya lo gak bakal bisa pulang." Kata Changbin.

"Dih apaan si lo? Gak jelas banget. Mobilnya mobil gue, terserah gue dong mau balik kapan." Yeonjun mulai tersulut.

Yeonjun kembali menjalankan mobilnya itu, hingga sampailah mereka di tempat tujuan.

Mereka masih ada di dalam parkiran saat ini, Yeonjun masih berkaca untuk merapihkan rambut dan pakaiannya. Sedangkan Changbin....

Changbin sedang menyusun rencana dan strategi.

Changbin kemudian keluar, namun masuk lagi dari pintu belakang mobil sedan milik Yeonjun.

Lalu Changbin langsung saja menyelipkan kedua tangannya dibawah ketiak Yeonjun, lalu menariknya kuat. Membuat Yeonjun yang tidak siap itu, mau tak mau berpindah ke kursi belakang.

Dengan tergesa Changbin segera membuka celana Yeonjun, walaupun Yeonjun terus berontak, Changbin tetap berusaha membukanya hingga akhirnya celana itu menggantung di lutut milik Yeonjun.

Lalu kemudian Changbin mengambil sebuah vibrator dari saku nya. Hanya vibrator berukuran sedang. Lalu tanpa aba-aba, benda itu dimasukkan kedalam lubang Yeonjun.

"Aaahh anjing!" Yeonjun mengumpat keras.

Rasanya sakit, karena lubangnya yang kering itu, di isi secara paksa oleh sebuah benda.

Kaitan vibrator itu Changbin kaitkan di penis panjang Yeonjun.

Setelahnya Changbin kembali memasangkan celana Yeonjun lagi.

Yeonjun merasa tidak nyaman, karena lubang analnya di isi sesuatu.

"Nghhh, lo lepasin vibrator ini lah anjing!" Kata Yeonjun.

"Gak mau. Ini karena lo tadi sok-sokan nolak kontol gue."
"Lepas ga!" Yeonjun hendak membuka celananya, namun kemudian, dirinya berteriak karena vibrator itu dinyalakan oleh Changbin.

"Lo mau terus berontak? Mau gue tambahin terus?"

"Lepasin bangsat." Yeonjun terus saja berontak. Tangannya Yeonjun sudah Changbin tahan di belakang tubuhnya membuat Yeonjun kesusahan untuk bergerak dan melepas vibrator di analnya itu.

"Kalo lo diem dan gak berontak, vibrator nya gak gue nyalain. Kalo lo berisik, berontak, bikin gue kesel, gue nyalain. Langsung paling tinggi mode nya!"

Yeonjun pasrah. Dirinya tidak mau nanti ditengah acara tiba-tiba mendesah karena vibrator yang tertanam di analnya.

Mereka kemudian berjalan masuk ke tempat reuni mereka di adakan. Yeonjun cukup kesulitan berjalan, Changbin iseng sekali, vibrator nya dinyalakan dengan getaran kecil, membuat Yeonjun menggelinjang ketika sedang berjalan.

"Woy anjing matiin lah!" Yeonjun kesal.

Changbin lagi-lagi hanya tertawa, namun menurut kepada ucapan Yeonjun.