Sophia

PHONE SEX

"Jam menunjukkan pukul 11:45 saat aku sampai di rumah. Saat aku membuka pintu pagar, ada seorang perempuan yang mengetuk pintu depan. "Tante Risma...?" teriakku dari tempat aku berdiri.

Perempuan yang aku panggil menoleh keluar kearahku. Senyumnya mengembang saat tahu bahwa aku yang memanggilnya. Wanita berusia sekitar 45 tahunan ini adalah teman dagang Oma yang sering pergi bersama-sama. Aku suka melihat Tante Risma karena tante ini sangat gaul dan selalu update dalam penampilan. 

Aku tidak tahu apa pekerjaan suaminya, Oma tidak suka membicarakan tentang perihal dan kehidupan orang lain. Apalagi teman atau sahabat yang terlibat dalam pekerjaan yang dilakukan Oma.

"Kamu dari mana Arman?" tanya Tante Risma.

"Dari Citraland Tante.....?"

"Kok jauh sekali mainmu......apa yang kamu lakukan disana?"

"Nyoba makan bubur Tante....!" 

"Oh bubur apa? Kenapa harus dicoba...?"

"Saya punya rencana ingin berjualan bubur. Saya perlu belajar untuk mencari pembanding sebelum jualan bubur sendiri. Kebetulan ada teman yang menunjukkan sebuah tempat untuk mencoba bubur ini."

"Jadi setelah mencoba bagaimana......?"

"Lumayan enak tante, jenis buburnya macam-macam....!"

"Aku kok baru dengar ada warung jualan bubur. Maksudnya bubur kacang ijo, bubur sumsum, bubur ayam, dan bubur Manado. begitu?"

"Bukan tante......!" kataku sambil membuka pintu rumah. Aku persilahkan Tante Risma masuk lalu aku menutupnya setelah memasukkan motorku. "Ada bubur ikan, bubur cumi-cumi, bubur ayam, bubur kepiting dan masih beberapa lagi jenis bubur yang dijual di restauran itu."

"Loh bukan warung?" katanya dengan nada keheranan.

"Bukan tante.......tempatnya bagus dirancang dengan design model rumah khas Bali yang penuh dengan ornamen-ornamen Bali. Tempatnya nyaman dan menyenangkan, bikin betah pembeli untuk kongkow sambil menikmati bubur dan dimsum."

"Apa itu dimsum......?"

"Dimsum itu makanan ringan atau jajanan yang biasa kita makan, tetapi penyajiannya ala budaya China. Makanan disajikan dalam wadah-wadah yang terbuat dari besek bambu atau piring-piring keramik yang terlihat mahal."

"Makanannya seperti apa?"

"Ada bakpao dengan berbagai macam isi, lumpia kulit tahu, lumpia kukus, siaomai dan masih banyak jenis lainnya."

"Sesekali antar Tante kesana dong?"

"Iya tante boleh......tante yang bayar ya? Yuk masuk tante" kataku mempersilahkan masuk kedalam rumah.

"No problem........mana Oma?"

"Iya kenapa sangat sunyi........?!" kataku dengan agak heran. "Duduk dulu tante, saya carikan Oma. Tante naik apa kesini tadi?"

"Pak Surip, sopir kantor yang mengantarku." jawabnya singkat

"Oma........?" kataku sambil mengetuk pintu kamarnya. Aku buka sedikit lalu mengulangi memanggilnya. Tidak ada Oma didalam kamarnya. Aku ulangi beberapa kali sambil masuk kedalam kamarnya. Kamar mandinya juga kosong. Terdengar suara Sofi  dari lantai atas di tempat cuci baju dan jemuran.

"Sofi.........?" teriakku memanggilnya.

"Ya masss........? Kamu darimana....?"

"Mana Oma....ada tamunya datang"

"Oma tadi pagi mencari Mas Arman, Oma minta untuk diantar ke Kapasari karena salah satu temannya ada yang meninggal"

"Kapasari....? Bukankah itu istrinya Om Toar?"