EMOSI, AMARAH DAN NAFSU

2.1K 24 26
                                    

Kegiatanku makin padat, dipagi hari aku berangkat kuliah, di kampus aku habiskan waktu hingga tengah hari. Setelah dari kampus, aku biasanya pulang ke rumah Oma sebentar untuk bersih-bersih dan memanasi mobil. Aku kembali ke rumah Lara sekitar jam 2 siang untuk memasak bubur. Jam 6 sore aku telah berangkat ke tempat acara dimana pesanan bubur harus aku antar. Terkadang Lara ikut ketika pesanan banyak, terkadang dia tidak ikut khususnya saat dia sangat sibuk di kantornya. Banyak pesanan yang masuk dari nomor teleponnya sebab nomor telepon yang tercantum di mangkok selalu ada yang menerima atau menjawabnya.

Nancy, Dewi dan Nur selalu ikut membantu aku. Mereka sangat antusias ikut bekerja karena di setiap event atau acara ada saja yang mereka dapatkan. Entah itu hiburan, entah itu uang tips atau bahkan bertemu celebrity yang di undang. Contohnya saat kami dapat orderan untuk acara pernikahan salah satu pejabat pemprov Jawa Timur di Hotel Shangrilla. Pesanan yang kami terima adalah 2000 mangkok terbagi atas 2 kali sesi pesta, Nicky Astria menjadi salah satu tamu celebrity yang mengisi acara di panggung hiburan. Keramahan Nicky Astria saat menyambut para tamu dimanfaatkan oleh Nancy, Dewi dan Nur. Mereka meminta fotographer untuk mengabadikan moment saat Nicky Astria menyambut mereka berfoto bersama. Itu salah satu kenangan yang mereka banggakan. Tentu saja ada beberapa celebrities lainnya yang kebetulan mengisi acara-acara pernikahan di hotel atau di resort yang kebetulan orderan juga kami terima.

Pejabat Pemprov Jatim memberikan angpao yang cukup besar buat mereka. Masing-masing mendapatkan seratus ribu, kesenangan memperoleh uang sebesar itu menjadi kenangan tak terlupakan bagi mereka. Mereka tidak pernah mengharapkan ada tips atau angpao tak terduga seperti itu. Kebetulan pejabat pemprov menikahkan anak bungsunya, sehingga moment itu dijadikan moment kebahagiaan keluarga dengan memberi lebih pada orang-orang yang terlibat dalam pesta tersebut. Termasuk kami yang menyediakan hidangan bubur.

~~~o0o~~~

"Yank......?" kata Lara memanggilku setelah aku sampai rumahnya di Kris Kencana.

"Yaa...........?" tanyaku sambil memandang ke arahnya.

"Kamu capek.......?" tanyanya

"Biasa.....ada apa?" tanyaku penasaran.

"Malam ini bagaimana di pameran?" tanyanya ingin tahu. Ada pameran automotive yang diselenggarakan oleh GAIKINDO di Tunjungan Plaza malam itu. Indonesia International Auto Show [GIAS] secara berkala diadakan setiap tahun. Malam itu adalah malam pertama pembukaan, Lara mendapat tawaran untuk membuka stand di salah satu sudut pameran dengan uang sewa yang cukup terjangkau. Kesempatan itu diambil karena bulan-bulan tertentu pesta pernikahan kurang diadakan. Penanggalan Jawa nampaknya menjadi acuan para orang tua menikahkan anak-anak mereka. Bulan Ruwah, Rajab, Syawal, Jumadil Akhir dan Besar. Ini seperti musim pernikahan, sebab acara pesta pernikahan sering diadakan. 

Diluar bulan-bulan itu, sangat jarang ada pesta yang diselenggarakan. Lara mencari peluang untuk tetap mendapat order dengan bergabung di beberapa event organizer yang dia kenal atau dikenalkan. Dengan membayar uang keanggotaan, vendor venodr kecil seperti kita sering mendapat undangan bila event organizer memiliki acara atau sedang menyelenggarakan. 

"Lumayan bagus..........!" kataku "Kenapa memang......?" tanyaku penasaran.

"Kamu mau makan diluar......?" tanyanya tiba-tiba.

"Kamu mau makan diluar......sudah jam 10 lebih apa masih ada yang buka?" tanyaku

"Ada........aku mau makan sesuatu" katanya. "Yuk kita cari makan diluar?"

"Aku mandi dulu kalau begitu.......!" kataku menyela.

"Ngga usah...kamu ganti baju saja!"

"Ngga deh.......aku keringatan semua. Ganti baju tak menghilangkan rasa lengket keringat dibadanku."

SophiaWhere stories live. Discover now