Kiat Menulis di Era Digital

12 3 2
                                    

Era zaman sekarang sudah berkembang, termasuk teknologi. Bahkan, aktivitas menulis juga sudah canggih. Bayangkan saja dalam hitungan menit bahkan detik, tulisan kita bisa dibaca oleh ribuan atau bahkan mungkin jutaan orang di berbagai belahan dunia. Berawal dari aplikasi Wattpad yang bisa dimanfaatkan untuk mencari bacaan gratis disusul lebih banyak lagi aplikasi menulis, siapa saja bisa menjadi penulis. Ini menjadi situasi yang menguntungkan sebab penulis pemula pun bisa menaikkan namanya dan 'bersaing' dengan penulis yang sudah lama berkecimpung dalam dunia literasi.

Meskipun demikian, pertanyaannya adalah; apa, sih, kiat menulis di era digital?

Menurutku, solusi yang bisa kubagikan untuk menyesuaikan diri dari era digital adalah tetap menjaga kualitas tulisan. Dengan menerapkan prinsip tersebut, kita bisa membangun branding (topik ini akan kubahas mendetail berjudul Cara Branding Bagi Penulis pada bab selanjutnya). Percaya tidak percaya, membludaknya karya yang bisa dibaca secara gratis membuat pembaca lebih selektif dalam memilih bacaan. Maka, yang bisa kita lakukan agar bisa tetap 'eksis' adalah terus menaikkan branding. Namanya juga menulis via digital, kita harus gencar dalam berpromosi via online. Jangan menyerah untuk mengenalkan karya sebab dunia maya jauh lebih luas sehingga kita tidak akan pernah tahu kapan karya tersebut menemukan rezekinya. Kemudian yang terakhir, jangan pernah lelah untuk terus belajar sebab proses belajar dan menerima kekurangan diri akan membuat kita bertumbuh (improvement).

Pesan:
Perlu diingat bahwa sastra tidak pernah bernilai sempurna alias seratus. Tahu artinya? Artinya, tulisan kita tidak selamanya bernilai buruk, juga tidak selamanya bernilai bagus bagi pembaca. Dengan kata lain, tulisanmu akan ditemukan oleh pembaca yang tepat, jadi jangan pernah menyerah untuk menyajikan karya terbaik serta jangan pernah merasa cukup dalam menerima kritikan.

Hai, Penulis! Jadilah Seperti Kerang - Sebuah Motivasi MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang