〡𝟭𝟬╵𝕿𝖊𝖗𝖗𝖔𝖗╎

107 10 0
                                    

┃𓆩 𝔏𝔢𝔢 ℌ𝔢𝔢𝔶𝔬𝔲𝔫𝔤 𓆪╹╻╷𖥨¡!🌷  ❝𝔰𝔬𝔰𝔬𝔨 𝔦𝔱𝔲 𝔪𝔞𝔰𝔦𝔥 𝔱𝔢𝔯𝔧𝔢𝔟𝔞𝔨❞  ꏍ !𒀭ꗃ━━━━━━━━━━━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┃𓆩 𝔏𝔢𝔢 ℌ𝔢𝔢𝔶𝔬𝔲𝔫𝔤 𓆪╹╻╷
𖥨¡!🌷  ❝𝔰𝔬𝔰𝔬𝔨 𝔦𝔱𝔲 𝔪𝔞𝔰𝔦𝔥 𝔱𝔢𝔯𝔧𝔢𝔟𝔞𝔨❞  ꏍ !𒀭
ꗃ━━━━━━━━━━━━━━━

Hari semakin gelap, jam berjalan tanpa henti. Heeyoung tengah terduduk mencerna materi yang disampaikan guru lesnya. Semua berjalan dengan baik sampai waktu pulang pun tiba.

Para pelajar yang semula duduk tenang di bangkunya kini mulai berhamburan. Bahkan kerap kali mendorongnya secara sengaja maupun tak sengaja. Hingga ketika Heeyoung hendak keluar dari arah pintu, tubuhnya hampir saja ditabrak sekumpulan lelaki yang berlari.

Sebelum itu terjadi, tas yang dikenakannya ditarik cukup kuat. "Jangan diulangin lagi," satu kalimat yang terucap dengan suara tenang serta diiringi gema langkah kaki.

Secara tidak sadar, Heeyoung hanya terdiam. Hingga suatu suara seketika membuatnya tersadar dan segera menjaga jaraknya dengan oknum tersebut.

"Yujin," seorang gadis memanggil lelaki yang baru saja menyelamatkannya itu. "Han Yujin," gadis tersebut kembali menyeru karena tak mendapatkan respon.

Seperti sedang menahan sesuatu, wajahnya terlihat datar namun memancarkan kemarahan. Tanpa aba-aba, Yujin menarik tangannya keluar dari ruangan yang mulai sepi ini.

"HAN YUJIN!"

"Apa?!" ketus Yujin menghentikan langkah tanpa menatap lawan bicaranya. "Gak usah buang-buang waktu gue, cepetan!"

"Gue gak akan nyerah, gue bisa buat lo narik ucapan lo waktu itu."

Dengan napas yang berat, Han Yujin berusaha mengendalikan emosionalnya. "Udah gue bilang, berhenti. Kodrat perempuan itu dikejar, bukan mengejar."

"Gak peduli. Gue suka sama lo, gue akan berusaha dapetin hati es lo itu."

Yujin pun berputar, menatap gadis yang tengah baradu dialog dengannya. "Tapi gue menyukai orang lain. Gak ada kesempatan bagi siapapun untuk menggantikan posisinya, walaupun gue tau itu mustahil."

"Lo tau itu mustahil tapi masih tetap berpegang teguh sama pendirian lo, begitupun gue. Gue gak akan nyerah gitu aja."

"Lo gak ngerti," ucap Yujin mendecih. "Gue hanya sekedar menyukai, gak berharap lebih."

"Lagian masih banyak cewek-cewek lain yang suka sama lo dan pastinya lebih baik dari dia."

Yujin menggeleng pelan seraya menundukkan kepala. "Menyukai seseorang itu bukan mata yang memilih, tapi hati."

CRUEL ft. Zhang HaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang