"Kata nenek arti dari nama Heeyoung itu 'gadis yang membawa kebahagiaan dan kesejahteraan ke mana pun ia pergi' tapi... Kenapa malah sebaliknya? Heeyoung pembawa sial ya?" -Lee Heeyoung
"Hao gak akan pernah ninggalin Hee sendirian lagi. Hao akan jag...
Heeyoung berjalan santai meninggalkan gerbang sekolah menuju rumahnya. Cukup jauh, tapi ini lebih baik. Jika ia menaiki kendaraan umum, mungkin hukanlah hal yang tepat.
"Heeyoung, ibu mohon kamu jawab dengan jujur yaa? Apa benar kamu tadi dibully?" Heeyoung hanya diam tanpa menjawab pertanyaan dari gurunya tersebut. "Nak? Jangan takut, okey? Jujur aja gapapa."
Akhirnya Heeyoung mengangkat kepalanya dan bersuara. "Enggak Bu... Me-mereka cuma ngeprank kok, karena hari ini saya ulang tahun," dustanya.
"Tapi kenapa Heeyoung nangis? Dan ketakutan gitu??"
"Ah i-itu tadi mata saya kelilipan... Dan saya nangis karena terharu aja Bu."
Guru itu hanya menatapnya intens, merasa curiga jika siswi ini berbohong. "Beneran?"
"I-iyaa bu... Mereka orang baik-baik bu," jawabnya gugup lalu menunduk.
"Baiklah, kalau begitu kamu duduk di sana dulu. Ibu akan mengurusnya. Meskipun hanya prank, tapi ini sudah kelewatan batas nak."
"Baik Bu," Heeyoung berdiri. Kemudian berjalan mendekati wali kelasnya yang sedang duduk di sofa.
"Heeyoung ada apa? Kamu punya masalah, hmm?? Kalau butuh bantuan, pinta saja pada Ibu. Ibu akan berusaha membantu, okey?" Heeyoung hanya mengangguk pelan.
Beberapa detik kemudian, salah satu siswa masuk ke dalam ruangan menegangkan ini. Sekarang saatnya dia diwawancarai, seperti artis di Boys Planet itu.
"Matthew, apa kamu melihat kejadian ini secara keseluruhan atau hanya sekilas? Heeyoung menyangkal kasus ini. Jadi mungkin kamu salah paham?"
"Enggak Bu. Tadi pagi juga dia sempet dipukul pake piring logam gitu Bu. Yang bunyinya TENGG!!" Matthew menirukan suara piring begitu antusias. Para guru hanya menahan tawanya melihat tingkah siswa satu ini. Sangat menggemaskan.
"Terus pas dia balik ke kelas, saya ngikutin dari belakang. Takut dibully lagi. Tapi pas udah sampe di kelasnya, saya ngintip di jendela. Dan saya lihat jelas mereka ngebully cewek ini.. Eh siapa sih namanya??" Matthew menoleh ke arah Heeyoung, berusaha melihat nametagnya. "Ahh yaaa.. Namanya Lee Hoyoung."
