Hari ini adalah hari bahagia menurut
Zee. Bagaimana tidak, hari ini akan
diberlangsungkannya pertunangan
bersama Marsha. Akhirnya hari yang
dinanti- nanti pun tiba.Tidak banyak yang diundang dipertunangan ini, cuma teman-
teman terdekat sama keluarga saja.Menrut marsha pertunangan ini merasa
tiba- tiba. Dia tidak tahu alasan Zee
mempercepat pertunangan mereka.Padahal dulu wanita itu sangat ogah-
ogah-han dijodohkan bersama Zee, tetapi sekarang dia malah mempercepatnya.Tetapi biarlah, yang penting marsha bisa
bertunangan bersama Zee. Dan yang
berarti nantinya mereka harus bisa
menjaga satu sama lain."papih di mana, mih?" Tanya marsha
ketika melihat sang mamih berjalan
mendekatinya."papih ada di bawah, lagi ngobrol sama
temen- temennya." Marsha mengangguk
mengerti.Chindy senyum ketika melihat
marsha. Putrinya ini benar- benar mirip
seperti dirinya waktu muda. Tidak ada yang berbeda sedikit pun, mereka berdua benar- benar mirip. Bahkan Marsha lebih mirip dengan mamih nya dibandingkan dengan sang papih."Perasaan kamu gimana, Nak?
"marsha deg deg an,mih." Ucapnya sembari terkekeh kecil. Masih belum percaya dengan semuanya.
"Itu hal yang wajar. Dulu, waktu mamih
dilamar sama papih kamu juga seperti itu."Katanya agar marsha tidak terlalu nervous nantinya."Iyakah mih?!" Jantungnya sedari tadi berdetak dengan sangat cepat.
"Iya sayang. Gak usah tegang gitu ah."
"Mana bisa. Jantung marsha kayak mau
lepas dari sarangnya."Chindy terkekeh
mendengarnya."Ada- ada saja kamu ini."
"Marsha.marsha " Dengan cepat Chindy dan marsha langsung menoleh ke arah suara karena terkejut mendengar seseorang berteriak.
Tanpa rasa bersalah sedikit pun, orang
itu berjalan dengan senyum yang
mengembang. Dia terlihat sangat cantik
dengan gaun miliknya.untuk memberi informasi. "Itu, Kak zee
sama ayah bunda nya udah dateng." Lanjutnya lagi.Mata marsha membulat. Jantungnya kembali berdetak tak karuan. Dia benar- bena.gugup sekarang. "Seriusan?!!"
"iya seriusan Marsha" ucap ashel.
Marsha melihat dirinya di depan kaca Takut bila ada yang kurang, atau aneh dalam dirinya.
"Ya sudah, mamih ke bawah dulu buat
nyambut mereka. Nanti kalian berdua
nyusul ya." Ucapnya sebelum pergi dari
ruangan marshal."Siap, Tan.
"Ashel, gue udah cantik belum? Ada yang
kurang? Atau terlalu tebel make upnya?""Buset. Satu- satu kali, udah cantik kok.
Yuk ah, kasian ka zee keburu lumutan
nungguin lo dandan.""Bentar, ashel." Cegah marsha. ashel
menghela nafas lelah. Padahal marsha sudah sempurna sekarang, tidak ada yang kurang dalam dirinya. Malahan ashel mengakui kalau sekarang marsha jadi jauh lebih cantik dari biasanya."Apalagi sih marsha?" Geram ashel.
"Jantung gue mau kabur." Kata Ashel
sambil memegang dadanya yang berdetak kencang. Ashel tertawa terbahak- bahak. Dalam kondisi seperti ini, marsha malah ngelawak.
Di hadapan Tuhan
Papih dan mamih kamu
Kepada Ayah bunda zee
Beserta keluarga yang hadir
pada Siang hari ini
Apakah kamu bersedia menerima
Lamaran dari Zean Xaverius harlan
"Zee berlutut tepat di depan marsha
Mengeluarkan cincin disaku jasnya"Suasana jadi lebih tenang dari sebelumnya. Semuanya jadi tegang menunggu jawaban dari marsha. Apakah marsha akan menerimanya, atau dia malah berpikir lagi.
Terimakasih
Bunda Ayah dan keluarga
Udah hadir kesini dengan
Segala niat baiknya dengan
Restu dari mamih dan papih
Dari Ayah dan bunda dan keluarga
Besar SAYA MENERIMA LAMARAN
dari ZEAN XAVERIUS HARLAN.Suasana yang tadinya sunyi menjadi riuh,semua orang bertepuk ria mendengarnya.
zee bangkit dari duduknya, mereka
mulai menukar cincin satu sama lain.Setelah penukaran cincin, tiba- tiba saja
Zee mendekat ke arah marsha. Tidak ada jarak antar keduanya, membuat marsha yang diperlakukan seperti itu jadi deg- deg- gan.Cup!!
Menutup matanya, mengecup kening Marsha cukup lama. Perermpuan itu mematung di tempat. Mencerna semua yang telah terjadi.
Meski pun zee sudah tidak mengecupnya lagi, tetapi Marsha masih bisa merasakan bibir zee yang masih
menempel pada keningnya."Anjir temen gue tuh, Bos!" Sorak Aldo
dengan sangat hehoh."Makannya langsung halalin!"
"Temen gue udah tunangan huaaa!!"
"Belum halal woy! Kawin dulu." Ucap Aran langsung mendapatkan pukulan dari Aldo
"Goblok banget!!" Cibirnya. "Yang ada
nikahin dulu bodoh. Kawin mulu otak lo.""Lah? Terserah gue lah." Tak mau kalah
dengan AranDia mengambil makanan
yang berada di tangan Aldo, lalu
memasukkannya ke dalam mulut AldoSetelah dua hari izin tidak bersekolah,
kini Marsha sudah mulai berangkat sekolah lagi. Ia terlihat sangat bersemangat sekali hari ini, senyumnya tidak pernah pudar sepanjang jalan.Sorry ya religion nya pakai non muslim
Kalo ada kalimat yang kurang mengenakan tolong beritahu...
Sekian dan terimakasih

KAMU SEDANG MEMBACA
CEWEKU KETUA OSIS
AcakDia Zean harlan seorang pria tampan yang jatuh cinta terhadap perempuan jutek siapalagi kalo bukan marsha lenathea si ketua OSIS