Cerita di akun nulis yang dulu, yang ditulis ulang dan ditambahkan sedikit detail.
Casts : Watanabe Haruto as Pilot Park Jeongwoo as Actor
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tags : fluff, established relationship, aged up character, older haruto
TW : mention of plane crash, minor character death
Enjoy!
... 🛫 ...
Flight 001
...🛫...
New York, 2021. Bandar Udara Internasional John F. Kennedy (JFK)
"Korean Air niner-eight super, runway five taxi out to Papa, Papa two, Lima two."
Suara komando yang terdengar dari radio menggema di ruangan kokpit, membuat Haruto duduk tegak dan mendengarkan kata-kata dari petugas ATC (Air Traffic Controller) dengan saksama. Lelaki itu memegang headset dengan mikrofon kecil yang terpasang di depan mulutnya, menggeserkan ke samping saat dirasa kurang pas.
Sudah menjadi tugas utama Haruto sebagai Senior First Officer untuk menyahuti komando lalu kemudian menyampaikannya pada Kapten yang duduk di samping kirinya.
"Taxi to runway five via PaPa, PaPa two and Lima two, Korean Air niner-eight super," sahut Haruto mengulang perintah, sementara tangannya lihai menggerakkan pulpen, menuliskan rincian penerbangan dan mengisikan kolom-kolom kosong yang ada dalam kertas tugasnya.
Haruto kemudian mengulang kembali rute yang diberikan petugas ATC kepada Kapten yang tengah memegang tuas kendali.
"Runway five, Capt. Via Papa and Lima."
Park Jihoon, kapten penerbangannya kali ini mengangguk sigap, lantas mengendalikan kemudi menuju arah yang disebutkan Haruto, "Roger!"
Pesawat perlahan berjalan menjauh dari area apron (tempat pesawat parkir) dan mulai memasuki runway (landas pacu). Haruto segera menekan tombol di sudut control panel, dekat dengan pahanya, yang menghubungkan kokpit dengan kabin di belakang.
"Flight deck?"
"Cabin ready, Sir," suara lembut kepala pramugari yang menjadi kru pada tugas penerbangan hari ini menggema lewat interkom.
"Oke, makasih ya. Get ready to taxi," perintah Haruto memberikan izin untuk mengabarkan kepada para awak lainnya.
Suara komando kembali terdengar dari radio yang menjadi penyambung antara pilot dengan petugas, mengarahkan lalu lintas pesawat. "Korean Air niner-eight super, turn right to Juliett, Zulu, and Hotel."
