Don't matter what you say
Don't matter what you do
I only wanna do bad things to you
So good that you can't explain it
What can I say? It's complicated***
"Kesana aja yuk!"
Jeongwoo menoleh mengikuti gerakan tangan Asahi yang menunjuk ke suatu tempat. Saat ia mengerti apa yang dimaksud oleh sang sahabat, Jeongwoo tak bisa menahan senyuman yang muncul di wajah. Dengan segera ia mengangguk dan disinilah mereka berada sekarang. Masuk ke bagian samping villa mewah, dimana bisingnya musik tak begitu kentara terdengar. Akhirnya kuping Jeongwoo tak merasa pengang.
Jeongwoo sesungguhnya tak menyukai tempat yang ramai. Jika ada yang memberikan ia pilihan pergi ke pesta atau diam di rumah dengan playstationnya, Jeongwoo tanpa ragu, sedetik kemudian pasti akan memilih jawaban pertama. Kecuali jika yang bertanya adalah Asahi, lengkap dengan wajah memelas andalan dan kata-kata pamungkas, "Nanti kan kalo udah lulus gak bisa gini lagi, Je."
Dan yeah, pada akhirnya Jeongwoo hanya bisa mengangguk dan berserah pasrah. Begitupun saat Asahi mengajaknya berbelanja baju dan memoles wajahnya begitu rupa agar mereka bisa datang ke pool party dengan lebih layak.
Yang tidak mereka perkirakan selanjutnya adalah si empunya acara, Yoon Jaehyuk, merupakan salah satu siswa populer di SMA Permata. Tentu saja saat undangan pesta diumumkan, banyak yang datang dan ikut meramaikan acara. Sifatnya yang supel dan mudah berbaur membuat ia disukai oleh setiap orang di penjuru sekolah. Juga parasnya yang rupawan dan latar belakang keluarganya yang terpandang, everyone wanted to be on Jaehyuk's good books and dressed up nicely to get his attention.
Tak terkecuali seorang Asahi. Yang ternyata berusaha keras menyembunyikan crush dia terhadap Jaehyuk selama hampir tiga tahun, dan baru diketahui oleh Jeongwoo belakangan ini.
Ketika akhirnya Asahi menyerah dan mulai meratapi fakta baru bahwa setelah lulus nanti mereka tidak akan bertemu lagi. Melihat dari bagaimana orang tua Jaehyuk mendapatkan tempat terhormat mereka, hanya ada satu skenario yang terjadi selanjutnya, Jaehyuk akan jadi penerus estafet kepemimpinan di keluarga. Pasti abis lulus dari sini Jaehyuk bakalan dikirim buat sekolah ke luar negeri, gue yakin banget, suara putus asa Asahi terngiang lagi.
Maka dari itu, meski Jeongwoo tak menyukai tempat ramai, ia berusaha mengesampingkan egonya dan mencoba memberikan dukungan emosional pada sang sahabat. Yang sedang mencoba keberuntungan, berharap ia bisa mengobrol sebentar dengan Jaehyuk, sang pangeran pujaan sebelum jarak memisahkan mereka. Ngobrol doang bentar, syukur gue berani nyatain perasaan, ujar Asahi saat Jeongwoo menanyakan tujuan mereka datang ke sini.
"Gak mungkin kan dia udah pergi ke luar negeri?"
Jeongwoo memutar bola mata. Melangkah ke arah meja kecil berisikan deretan gelas cocktail yang disusun sedemikian rupa, diperuntukkan untuk siapa saja yang datang menghadiri pesta.
"Duh, kok dia gak ada ya? Masa udah booking flight?"
Jeongwoo mendecak. "Ujian aja belom, ya kali Sa."
"Terus dia kemana dong?"
"Mana gue tahu. You're worrying too much. Ntar juga muncul. Kan dia yang punya acara."
Tapi sayang, sejauh mata mereka memandang, bahkan saat mereka menerobos lautan manusia yang berkumpul di dekat kolam, tak ada sosok Jaehyuk disana. Yang membuat Jeongwoo menautkan alis sedikit bertanya, kenapa sang empunya acara tidak muncul di acaranya sendiri. Bahkan teman-teman satu gengnya juga tak terlihat dimana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderland • Hajeongwoo
General Fictionyou're my wonder~ hajeongwoo oneshot compilation written by aprseptmate / hjwmate (on twitter)