Sisi lain Bible

253 15 1
                                    

Judul dan deskripsi cerita aku ganti
Soalnya pas aku tinjau lagi ternyata alurnya
Berubah dari ide awal aku
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah makan dan minum obat sekarang Bible sedang tidur tapi tetap tidak mau melepaskan pelukan ayahnya. Melihat itu tuan Piya hanya bisa menggelengkan kepala sambi tersenyum. Dia tahu mau sebandel apapun Bible anaknya itu tetaplah anak bungsu yang cenderung memiliki sifat manja.
Tak lama nyonya Anita datang setelah sebelumnya menyimpan piring bekas makan mereka ke dapur.
Nyonya Anita pun mendekat ke arah sang suami dan duduk di samping suaminya yang masih ditempeli oleh anaknya seperti belut itu.
"Bagaimana yah, apakah demamnya sudah turun" nyonya Anita menanyakan keadaan Bible yang di jawab anggukan oleh sang suami.
"Lalu bagaimana dengan rencana perjodohan Bible, yah? Bukan harusnya kita malam ini janji makan malam dengan keluarga Satur?" Lanjut nyonya Anita menanyakan perihal rencana perjodohan Bible.
"Sepertinya rencana itu harus ditunda dulu sampai kondisi Bible membaik. Ayah akan menghubungi Songsit terkait hal ini" jawab tuan Piya menjelaskan apa yang telah ia pikirkan.
"Menurut bunda juga begitu saja ayah. Sebaiknya ayah telpon sekarang saja, pasti mereka masih dirumah jam segini" saran nyonya Anita yang di setujui oleh sang suami, mengingat ini masih jam 07.30 pasti tuan Songsit belum berangkat ke kantornya.
"Kau benar" kata tuan Piya sambil mengambil hp nya di dalam saku jasnya dan menekan nomor sahabatnya itu.

Mansion Satur pukul 07.30

Terlihat diruang makan sedang berlangsung sarapan pagi dengan formasi lengkap yaitu tuan Songsit serta istri dan anaknya. Suasana dimeja makan nampak hening tak ada suara kecuali dentingan sendok dan garpu. Memang tuan Song memberi aturan bahwa ketika makan tidak ada yang boleh berbicara, itu boleh dilakukan setelah makan selesai atau memang ada hal mendesak.
"Jeff sudah selesai mom, dad. Jeff akan kekampus untuk bertemu dosbim setelah ini" ucap Jeff yang telah menyelesaikan sarapannya disusul mommy dan daddy nya. Saat tuan Song ingin menjawab ucapan Jeff hp nya berdering pertanda ada panggilan masuk.
"Siapa dad?" Tanya sang istri. Nampak Jeff juga penasaran karena tumben pagi-pagi ada yang telpon daddy nya. Karena biasanya klo urusan kantor langsung ke asisten sang daddy baru nanti diteruskan ke daddy nya saat sudah di kantor.
"Piya. Tumben pagi-pagi dia menghubungiku" jawab tuan Song, dia juga heran kenapa sahabatnya itu menghubunginya pagi-pagi seperti ini.
"Halo Piya. Ada hal penting apa kau mengubungiku pagi-pagi seperti ini? Bukannya kita juga akan bertemu nanti malam?"

"Halo Song. Karena itulah aku menghubungimu. Sepertinya pertemuan kita malam ini harus ditunda dulu"

"Lho kenapa harus ditunda? Bukannya kita sudah sepakat malam ini"

"Iya, kita memang sudah sepakat malam ini. Tapi apa mau dikata anakku Bible tiba-tiba sakit"

"Sakit apa, apakah parah?"

"Tidak, hanya demam saja. Biasa dia kalau kebanyakan minum ya begini"

"Oh syukurlah kalau begitu. Baiklah kita tunda saja tidak apa-apa. Kita atur ulang saja tanggalnya nanti ya. Ya sudah aku tutup dulu ya aku harus berangkat ke kantor"

"Iya baiklah. Nanti ku kabari lagi untuk tanggalnya ya"

Tutt

"Ada apa dad, kenapa Piya menelpon?" Tanya nyonya Nam sesaat setelah sang suami menutup panggilan.
"Dia bilang untuk menunda rencana malam ini. Bible sakit katanya" tuan Song menjelaskan pada sang istri lalu tatapannya beralih ke sang anak.
"Jeff, malam ini tidak jadi makan malam. Jadi kau bisa pergi jika ada rencana dengan temanmu" ujar tuan song pada Jeff.
"Baiklah, dad. Aku mungkin akan pergi ke cafe dengan tong dan bas sambil mengerjakan skripsiku" jawab Jeff sembari tersenyum lebar.

Happy Ending? (BibleJeff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang