17

1.2K 76 2
                                    


Sekarang Gemini dan Fourth sedang duduk di sofa depan televisi dengan posisi kepala Gemini bersandar pada paha Fourth. Fourth juga mengelus telinga Gemini, Setelah semua drama yang terjadi akhirnya Fourth memaafkan Gemini walaupun telinga Gemini jadi korban amukan dari Buna dan papanya

"Jem"

"Yes honey?"

"Kamu udah beliin tiket buat temen temen kita?"

Gemini mengangguk mengiyakan pertanyaan itu

"Jadi kapan mereka berangkat?"

"Aku tadi dapet tiket nanti jam satu siang mereka berangkat"

"Kenapa ga kemarin aja? Kasian kalo mereka sampe sininya malem trus besok loh acaranya pagi. Jahat banget kamu"

"Ya mau gimana? Pesawat yang bareng kita kemarin waktu beli tiketnya sisa delapan. sementara kalo bareng mereka kita jadi sebelas orang. Kan kasihan yang di tinggal"

"Iya deh iyaa"

Fourth akhirnya memilih untuk menelpon teman-teman nya untuk sekedar mengingatkan ya ga?

Ringing

"Hai hai" ujar Fourth saat melihat Wajah ngantuk Ford dan wajah manis Mick

"Hoam. Lo apaan sih Fourth. Pagi pagi nelpon. Ganggu tidur orang" ujar Ford dari sebrang sana

"Elehh, pagi dari mana hah? Udah jam setengah dua belas siang nihh"

"Hahaha. Candaan Lo garing Fourth"

"Bercanda dari mananya bjir? Ini beneran udah sianggg"

"Eh busettt. Beran udah siang dong"

"Orang di bilingan ga percaya ya gitu"

"Haduhh, Ford kamu tuh"

"Sutt. Kalian diem deh. Gw tuh capek co"

"Bjir. Cape apa Lo?

"Yangg. Sabun mandinya abis. Ada simpenan ga? Lengket semua badankuu"
Sontak suara ambigu itu membuat Ford melotot tak percaya dan memukul dahinya seolah berkata 'aduh mampus'

Sama halnya dengan Ford, Fourth dan Mick tentu saja kaget dan melotot dengan sanyuman mesem mesem

"Astaga besti. Kamu berdosa banget"

"Ford astaga"

"Ga gitu woeee. Tadi malem tuh si Mark nginep sini"

"Astaga! Mark nginep?"

"Ck. Dengerin dulu woee. Mark nginep sini, terus tadi malem apartemen ku tuh listriknya mati"

"Iya deh. Percaya percaya. Ya ga Mick?"

"Eum. Percaya!"

"Kalian kek babi! Ngeselin banget asu"

Sontak mata Gemini yang berada di pangkuan Fourth membola tak terima. Ya masa tunangannya yang bahenol mirip bidadari di samain sama babi.

"Apaan? Masa bidadari gw di omong kaya babi?! Lo tuh yang kaya babi!" Ujar Gemini menarik tangan Fourth yang memegang handphone dan di arahkan ke depan mukanya

"Eh? Gemini.. engga kok gem, gw cuma bercanda"

Sahut Ford dari sebrang sana. Sementara si Fourth dan Mick sudah tertawa puas melihat Ford yang takut

"Ahahaha takut kan lo sama Gemini"

"Udah udah. Diem lu pada. Eh Fourth Lo ngapain nelpon kami jam segini? Kek penting banget"

"Eh iya. Kenapa Fourth?"

"Lu pada udah siap siap?"

"Udah kok"

"Buset. Emangnya mo kemana?"

"Nanti siang kan jadwalnya kalian terbang nyet"

"Hoamm terbang kemana dah? Gw aja kaga pesen tiket pesawat"

"Forddd. Kita kan mau nyusul mereka ke as buat datengin pernikahan mereka. Gimana sih?

"Nahhh. Mick aja inget. Masa lu engga sih"

"Oh iya Deng. Ini ntar abis Mark mandi gw mo mandi baru deh ke bandara. Kalo lo Mick?"

"Aku udah siap kok. Paling mau gegoleran di kasur sambil nunggu Prom jemput"

"Terus si Aun gimana?"

"Ini nanti Mark jemput Aun terus kami berangkat naik taksi"

"Kok ga pake mobil sendiri?"

Sungguh. Pertanyaan dari Mick membuat kedua temannya itu geleng-geleng kepala

"Kalo naik mobil sendiri nanti yang bawa mobilnya pulang siapa Mick??"

"Ohh Tuhan"

"Eh iya deng. Lupa ehhe"

"Yaudah. Kalian siap siap aja. Gw matiin ya? Babay"

"Bayy"

"Bayy"

Fourth mematikan telpon itu dan menaruh handphonenya di meja

"Udah telponannya?" Tanya Gemini menatap wajah Fourth

"Eh? Ada kamu ya di sini? Lupa aku haha" jawab Fourth santai

Gemini hanya tersenyum simpul dan tak membalas ucapan Fourth. Gemini memeluk pinggang Fourth dan menenggelamkan wajahnya di perut Fourth

"Ututu manjanyaa" ujar Fourth sambil memeluk kepala Gemini

"Ayo kita ke kamar."

"Ga mau. Maunya kaya gini aja."

Fourth hanya tersenyum memaklumi tingkah Gemini. Abis di cuekin ya kaya gini

"Ayooo. Nanti di kamar bisa kaya gini Jem. Ayo ayo" ujar Fourth sambil merangkup pipi Gemini

"Iya iyaa"

Akhirnya Gemini bangkit dari tidurnya dan merentangkan tangannya ke arah Fourth yang juga sudah bangun dari duduknya.
Fourth pun memeluk Gemini dan mengelus rambut Gemini

"Aouuu. Babynya manja banget. Kenapa? Laper ya?"

Fourth tak tahu saja bahwa tunangannya yang sedang ia peluk itu bersmirik senang mendengar ucapan yang tadi ia lontarkan

"Yes honey, This baby is hungry" Jawab Gemini lalu mengangkat Fourth, menggendongnya ala koala dan membawanya ke kamar

"JEM! TURUNIN GA! AKU OMONGIN KE BUNA NANTI KALO GA MAU NURUNIN!" ujar Fourth meronta-ronta di gendongan Gemini

"Coba saja. Mereka kan sedang pergi ke gedung untuk besok" jawab Gemini

"ENGGA MAUUUU. JEMINAIII"

"Diem atau mau lebih sakit dari yang kemarin?"

"GA MAUU! PAPAHHH! TOLONGIN FOURTH!! GEMINI NAKAL PAAAA! BUNAA! DADDY! TOLONGINNN!!"

𝗢𝗡𝗟𝗬 𝗠𝗜𝗡𝗘 {𝗚𝗘𝗠𝗜𝗡𝗜𝗙𝗢𝗨𝗥𝗧𝗛}Where stories live. Discover now