Ali menutup buku catatan hitamnya dengan hati-hati, berpikir tentang informasi baru yang berhasil ia dapatkan. Ia memeriksa sekelilingnya, memastikan bahwa tak ada orang yang melihatnya mencatat, kemudian ia keluar dari ruangan medis dan bergabung dengan orang lain di koridor rumah sakit.
"Bagaimana perkembangan penyelidikanmu, Ali?" tanya rekannya, Bima, yang bekerja di unit gawat darurat.
"Semakin jelas. Ada sesuatu yang sangat tidak beres di tempat ini," balas Ali, tersenyum tipis.
"Sudah menemukan bukti yang cukup untuk mengekspos skandal ini?" tanya Bima lagi.
"Belum, tapi aku yakin kita akan menemukannya. Aku hampir yakin ada orang-orang penting yang terlibat dalam ini," jawab Ali penuh keyakinan.
"Kau harus hati-hati, Ali. Semua orang yang sudah terlalu dekat dengan kasus ini terancam dalam bahaya," kata Bima dengan wajah serius.
"Ya, aku tahu. Tapi saya tidak akan mundur. Kita berjuang untuk keadilan, kan?" ucap Ali dengan semangat.
++
Keesokan harinya, Ali memakai jubah dokter palsu yang berhasil dia dapatkan. Dengan hati-hati, ia memasuki ruangan isolasi pasien virus corona, siap mencari tahu informasi baru.
Ali memantau setiap gerakan pasien dan staf medis, mencari tahu apakah ada yang aneh atau mencurigakan. Akhirnya, dia berhasil mendapatkan informasi bahwa ada seorang dokter misterius yang selalu hadir saat pasien virus corona dirawat di rumah sakit tersebut.
Dokter misterius tersebut menggunakan metode pengobatan yang tidak diketahui oleh dokter-dokter lain, dan mencegah staf lain untuk membuka kain yang menyelimuti pasien sebelum mereka dikubur. Semakin besar kejanggalan ini, semakin kuat dugaan Ali bahwa ada konspirasi besar di balik insiden ini.
Ali mencatat semua informasi yang ia temukan dan berusaha untuk menghubungi sumber-sumber yang bisa menolongnya. Tapi semua percakapannya selalu diawasi dan ada orang-orang yang mencuri informasi penting yang telah ia dapatkan. Meskipun begitu, ia melacak penyelenggara penjualan ginjal ilegal dan mengungkap identitas dokter misterius tersebut.
Dalam menyelidikinya, Ali memastikan bahwa virus corona yang diberitakan dahulu sebenarnya bukan virus yang sangat berbahaya, tetapi justru menjadi dalih untuk mengeksploitasi pasien demi kepentingan perdagangan ginjal ilegal tersebut. Ali menemukan dokumen dan bukti yang cukup untuk mengekspos skandal ini ke publik.
Tetapi, dalam proses pengeksposan, Ali mendapatkan ancaman misterius bagi keselamatan dirinya dan keluarganya. Ia terus dihadang dan diintimidasi oleh orang-orang berbahaya yang terlibat dalam konspirasi ini.
++
Pada suatu hari, Ali diculik dan ditinggalkan tempat terpencil yang tak banyak orang tau.
Ali terdiam menatap kaki yang terikat, ia berusaha keras untuk mengingat setiap detail tentang penculikan yang baru saja ia alami. Ia mulai merangkai kembali memori yang ia miliki untuk mencari tahu siapa yang menculiknya.Sementara itu, para penyintas virus corona yang membantu Ali terus berdiskusi tentang cara yang paling baik untuk menemukan keberadaan Ali dan menjamin keselamatannya. Mereka merasa terpanggil untuk membantu Ali karena merasa telah diperlakukan tidak adil selama masa isolasi mandiri di rumah sakit.
Mereka bertemu di sebuah kedai kopi, menjelang pagi yang masih gelap. Meja di depan mereka dipenuhi dengan cangkir kopi kosong dan sejumlah catatan kecil yang berantakan.
Mariana, salah satu penyintas virus corona, menatap tajam ke arah para rekan-rekannya. "Kami harus bergegas. Ali mungkin tidak punya waktu yang banyak," ucapnya dengan nada tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kecil
Short StoryBuku ini hanya catatanku yang berbeda beda setiap bab. 2022-??