Lima

34.6K 2.5K 41
                                    

Happy Reading!

Setelah menunggu sekitar 10 menit berdiam diri, tak lama terdengar suara langkah kaki menuju meja makan. Salsa yang awalnya asik bermain ponsel pun mendongak dan mendapati ayahnya tengah menatap dirinya.

"Sudah lama bangun?" Tanya ayahnya dan Salsa jawab dengan anggukan, ayolah dirinya masih canggung berhadapan dengan ayahnya itu.

"Sikapnya sangat berbeda dengan yang di novel, antagonisnya juga"

"Kau sudah bertemu dengannya?" Tanya Bima lagi, dirinya sedang berusaha mencari topik pembicaraan.

"Siapa?" Tanya Salsa.

"Kakakmu, Alzhe"

"Sudah"

Setelah itu tak ada lagi percakapan yang terdengar, masing-masing dari mereka bingung ingin memulai percakapan apa lagi.

"Pagi" sapa Alzhe tiba-tiba dan mengambil duduk di samping Salsa.

Salsa menoleh dan mendapati Alzhe tengah duduk dan menatapnya dengan tatapan yang teduh.

"Pagi" jawab Salsa sedangkan Bima hanya diam mengangguk.

Tak lama hidangan mereka datang, Bima menegaskan untuk memulai sarapan pagi itu. Selama itu juga tidak ada yang bersuara sama sekali, situasi seperti itu sulit untuk dijelaskan menurut Salsa. Canggung iya, tenang juga iya.

"Salsa" panggil Bima tiba-tiba setelah sarapan selesai.

"Iya?"

"Kamu mau ikut ayah ke kantor?" Tanya Bima sedikit

Gugup?

Salsa mengerutkan alisnya bingung, untuk apa ia ikut ke kantor ayahnya itu, pikirnya.

"Tidak mau ya" kata Bima lagi dengan murung.

Melihat itu, Salsa merasa tak enak hati. Biarlah kebingungan tadi bersarang di otaknya, Salsa akan jadi anak yang penurut sekarang.

"Salsa ikut yah" jawab Salsa tiba-tiba.

"Benarkah? Ekhem baik kalau begitu bersiap-siaplah ayah tunggu di mobil" kata Bima seraya bangkit dan mengelus lembut rambut Salsa.

Sedangkan Alzhe yang menyaksikan itu memutar bola matanya malas. Biarlah kali ini dia biarkan Salsa mengabiskan waktu dengan ayahnya itu, Alzhe mengalah sekarang.

"Salsa akan ikut ayah, jangan ganggu"

Perkataan ayahnya ketika berpapasan dengannya di lift tadi seketika membuat Alzhe mendengus kesal.

*****

Salsa saat ini sedang di dalam mobil bersama ayahnya. Bima memutuskan untuk membawa mobil sendiri, padahal biasanya dia selalu menyuruh supir pribadi. Mungkin mulai sekarang akan berbeda, maybe.

"Salsa" Salsa menoleh dan memandangi wajah tampan ayahnya.

"Pergilah ke mall" Salsa bingung dengan perkataan ayahnya itu, bukannya tadi dia menyuruh dia untuk ikut ke kantor lalu kenapa sekarang menyuruh ke mall, membingungkan.

"Belilah apa yang kamu suka"

"Ga jadi ke kantor?"

"Nanti saja"

"Tapi ga ada yang mau Salsa beli ayah"

"Kalau begitu adakah tempat yang mau kamu kunjungi? Atau film yang mau kamu tonton? Atau buku yang kamu sukai? Ga ada?" Tanya Bima beruntun dan menoleh kearah Salsa.

FIGURAN NOVEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang