1: Caught

2.6K 199 20
                                    

Music is my jam.
Drawing is my jam.
That's how I can express my feelings.
Through melodies, colour, everything mixes so well.

Cailin Russo.
Begitulah nama yang diberikan kedua orangtuaku. Hanya dua penggal saja, membuat semua orang mampu mengingat namaku yang pendek.

Casta O'Riell Café. Sebuah tempat dimana aku menggantungkan nasib hidupku sebagai seorang pelayan. Mendapatkan gaji yang kupikir cukup untuk membayar sewa flat dan makan sehari-hari, juga biaya per bulan sekolah swastaku. Tak pernah ada uang lebih dari penghasilanku, tak ada uang lebih untuk jajan maupun membeli beberapa pasang pakaian yang baru dan modis. Tapi, itu bukanlah suatu masalah bagiku, aku bukan tipe gadis yang suka berhura-hura, ingin terlihat gemerlap dalam kegelapan dan elegan di bawah sinar matahari yang terik menyengat.

Gaya santai mendominasi diriku setiap hari. Aku selalu dimarahi Mr. Will karena rokku yang kurang pendek. Sebuah peraturan aneh di berlakukan disini bahwa seragam pelayan harus sesuai dengan kaidah yang mereka tentukan yang salah satunya membuatku kesal, yaitu rok diatas lutut. Maksudku, aku tidak memiliki kaki yang jenjang dan kepercayaan diriku seakan menciut jika saja harus berpakaian seperi itu. Tak seperti Renee, bokong yang montok, kaki yang jenjang dan badan yang seksi membuatnya percaya diri untuk memakai pakaian jenis apapun.

"Cailin, apa kau tidak merasa rugi harus di potong gaji hanya karena seragammu yang tidak sesuai?" Renee seringkali bertanya seperti itu namun aku hanya bisa membalasnya dengan dengusan. "Cobalah memakai rok seperti yang dianjurkan, kau tak akan merasa rugi." Aku berbalik, menghadap wajah Renee yang cantik dengan dua cangkir kopi diatas nampan yang kubawa.

"Ini bukan soal rugi atau tidak, tapi masalah kepercayaan diriku." Ucapku seraya berjalan menuju meja bernomor 5 yang kuduga sudah pasti diduduki seorang anak muda atau bisa kubilang seumuranku dengan rambut pirangnya yang semu gelap. Lelaki itu selalu duduk di tempat yang sama jika kuperhatikan, bahkan rutinitasnya datang kemari pun, aku sudah hafal betul. Seminggu 3 kali. Rabu, jum'at dan sabtu, tepat pukul 4 sore dan ia akan meninggalkan kafe ini pukul 8 malam. Dan sesering itu dia datang kemari, aku tak pernah mengetahui siapa namanya, apalagi asal-usulnya. Lantas mengapa aku harus mendebatkan soal itu? "Kopi moccacino dengan gula terpisah," aku tersenyum padanya. "Selamat menikmati."

"Tunggu," ucapnya membuatku menarik langkahku kembali ke mejanya. "Aku ingin memesan satu cheese cake ekstra keju." Lanjutnya datar. Aku hanya mengangguk dan mencoba tersenyum meskipun ia menampakkan wajah yang keras dan datar, tak sedikitpun tatapannya melunak meskipun aku melontarkan senyuman. Pembeli adalah raja. Itulah motto yang dijunjung tinggi setiap tempat penyedia makanan atau yang kita kenal dengan sebutan restoran maupun kafe.

"May, satu cheese cake ekstra keju. Secepatnya." Teriakku saat memasuki dapur. Renee tampak sibuk menyiapkan beberapa pesanan ke atas nampannya dan menyeringai saat mataku bertemu dengannya. Aku hanya bisa mengerutkan dahi, merasa bingung dengan ekspresi wajahnya yang tak biasa. Namun saat Renee melambaikan tangannya, aku berjalan mendekatinya. "Ada apa?" Tanyaku penasaran.

"Aku selalu ingin tahu mengapa kau seringkali memberikan pesanan pada lelaki di meja nomor 5," aku seketika bingung mendengarnya. Namun Renee memberikan tatapan seakan-akan aku tahu siapa lelaki yang duduk disana. "Dia sangat menarik. Lihatlah," Renee menarik kepalaku untuk menoleh dan menatap langsung lelaki itu. Ia sedang memandang keluar jendela, menopang dagu dengan tangan kanan dan jari telunjuknya pada satu tangannya lagi memutar-mutar sendok di dalam kopi. Aku selalu tahu jika wajahnya menarik dengan rahang yang terpahat sempurna, mata besar dengan lensa mata cokelat kelam yang apabila terkena sinar matahari akan berubah seperti lelehan karamel dengan cincin berwarna emas disekitar pupilnya. "Tidakkah kau penasaran siapa dia?" Tanya Renee lagi.

Fading Away (Thomas Sangster Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang