05. Malu dikit ga ngaruh

127 9 1
                                    

•HAPPY READING GIRLS!

-
-
-

---000---


"Masih tidur juga ternyata."

Seseorang masuk ke ruangan UKS sambil membawa kantung keresek yang berisi makanan beserta minumanya. Orang itu menyimpan kereseknya di atas nakas lalu ia membangunkan Kaluna yang terlelap.

"Heh bangun!" Orang itu terus menerus membangunkan tetapi Kaluna sama sekali tidak terganggu dari tidurnya.

Lihat dia sangat susah untuk di bangunkan.

"Ish, bangun anjir susah banget!" gerutunya.

Karena tidak ada respon dari Kaluna, terlintas ide jahil dari fikiran orang itu. Ia tersenyum smirk lalu tanpa berlama lama lagi ia langsung meneriakin di dekat telinga Kaluna.

"KALUNA BANGUN!" teriaknya membuat sang empu terjingkat kaget.

"KEBAKARAN!" teriak Kaluna sambil turun dari atas kasur dan panik sendirian. Ia tidak sadar kalau dirinya tengah di kerjain.

Orang itu tertawa terbahak bahak melihat Kaluna yang seperti orang gila.

"Bhahaha.." Kaluna langsung berhenti dan menoleh ke arah suara itu dengan wajah polosnya.

"Lucu banget anjir, hahaha!" Orang itu terus menerus menertawakan kejadian tadi sambil memegang perutnya.

Merasa di kerjain Kaluna memukul tangan orang itu dengan kesal. "Oh, lo ngerjain gue!" Kedua tangan Kaluna mengacak pinggang dengan wajah yang memerah menahan amarah.

"Abisnya lo kebo banget," jawab nya yang di akhiri kekehan kecil.

"Ya gapake cara itu juga bego!" kesal Kaluna.

"Gue udah pake banyak cara tapi ga mempan, jadi pake cara itu akhirnya bangun juga."

Kaluna duduk di kursi yang di susul oleh orang itu tak lupa tangannya membawa makanan yang tadi.

"Nih buat lo, udah istirahat lo pasti pagi tadi ga sarapan." Orang itu memberikan keresek yang berisi makanan.

Kaluna tersenyum, "Makasih banyak Ara, lo temen terbaik gue deh." Ia langsung mengeluarkan makanannya yang berupa roti dan air putih.

Orang itu ialah Arabella Rainey Gentari. Saat istirahat Ara tidak melihat Kaluna, Ia menduga kalau Kaluna belum bangun dari tidurnya jadi ia ber inisiatif untuk menemuinya.

Arabella menatap lekat wajah Kaluna dengan tatapan yang sulit di artikan. Entah apa yang ada dalam fikiran Arabella yang jelas ia sangat ingin terus menatap wajah Kaluna dengan lebih lama lagi.

"Iya tau guemah cantik maka nya di tatap terus!" Ucapan Kaluna sontak membuat Ara gelagapan.

'Sial ketahuan gue!'

Arabella langsung membuang pandangan, dirinya sangat malu karena ketahuan Kaluna kalau dirinya natap terus.

"Santai aja kali, Ra. Gausah kek gitu aelah, lo mau natap gue berjam jam juga boleh." Kaluna terus terusan menggoda Ara sambil meminum.

"Apasih lo, udah ah gue ke kantin dulu!" Ara berdiri dari duduknya buat keluar dari UKS.

Belum juga melangkah tangan kanan Ara di cekal oleh Kaluna. "Sebelum lo pergi, lo harus ninggalin nomer ponsel lo." Tangan satunya lagi mengeluarkan ponsel lalu memberikan ke cewek di depannya itu.

Tanpa nunggu lama Ara langsung mengetikan nomer dirinya, lalu setelahnya pergi begitu saja dari hadapan Kaluna.

Kaluna tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Kita dan Semesta!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang